Merawat Pasien(환자 치료)란 무엇입니까?
Merawat Pasien 환자 치료 - Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden berusia 36-45 tahun (33,9%), perempuan (69,4%), berpendidikan SMP (45,2%), ibu rumah tangga (46,8%), dan merawat pasien dengan jenis stroke iskemik (72,6%). [1] Diharapkan perawat dapat menjadi edukator, mo vator dan fasilitator serta support system dari keluarga dalam merawat pasien depresi pasca stroke. [2] Keluarga yang merawat pasien kanker disebut family car egiver. [3] Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengalaman perawat dalam merawat pasien suspect Covid-19. [4] Komunikasi sosial adalah salah satu cara yang paling efektif untuk merawat pasien untuk mengenali diri mereka sendiri, berhubungan kembali dengan orang lain, dan menjadi lebih sehat secara mental. [5] Abstrak Studi Fenomenologi Pengalaman Perawat Laki-Laki dalam Merawat Pasien Perempuan. [6] Masalah ini sangat kompleks dan menyeimbangkan keduanya terasa sangat rumit, terutama dalam tekanan tinggi dan untuk profesi yang menuntut intensitas tinggi seperti perawat yang merawat pasien penyakit jiwa. [7] Kesimpulanya bahwa pengalaman keluarga dalam merawat pasien dengan PJK masih kurang, sehingga perlu di kembangkan edukasi manajemen yang berkelanjutan dalam pelayanan kesehatan. [8] Seluruh tenaga medis dari berbagai profesi dan kelompok yang terlibat dalam merawat pasien akan sangat mudah tertular coronavirus. [9] Perawat merupakan tenaga kesehatan professional yang memiliki kemampuan untuk melakukan tindakan yang bersifatintelektual, interpersonal, moral, bertanggung jawab dan berkewenangan serta merawat pasien dengan memandangnyasecara holistik yang memiliki kebutuhan bio-psiko-sosial-spiritual. [10] Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengalaman perawat gawat darurat dalam mengelola dan merawat pasien COVID-19. [11] Orang yang paling berisiko tertular penyakit ini adalah orang yang kontak erat dengan pasien COVID-19 termasuk yang merawat pasien COVID-19. [12] Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas supportive therapy terhadap kemampuan keluarga dalam merawat pasien dengan gagal ginjal kronik. [13] Simpulan:sistem Telehealth sebagai solusi terbaik untuk merawat pasien DM dalam mencegah tertularnya covid-19. [14] Pemberdayaan keluarga dengan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan merupakan upaya mencapai kemandirian keluarga merawat pasien gangguan jiwa. [15] Latar belakang: Intensive care unit (ICU) adalah suatu ruangan dari rumah sakit yang khusus untuk merawat pasien yang menderita penyakit, cedera, atau komplikasi yang mengancam jiwa. [16] Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengalaman perawat dalam merawat pasien Covid-19, menggunakan pendekatan fenomenologi. [17] Abstrak: Kapasitas ruang isolasi di Rumah Sakit yang ditunjuk Pemerintah untuk merawat pasien Covid-19 sudah tak mampu menampung membeludaknya pasien positif Covid-19. [18] Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penularan COVID-19 pada perawat terjadi karena adanya riwayat kontak dengan pasien COVID-19 (80,6%), kebiasaan makan bersama dengan rekan kerja (67,7%), merawat pasien yang terkonfirmasi COVID-19 di ruangan non isolasi (67,7%), riwayat kontak dengan petugas rumah sakit yang terkonfirmasi COVID-19 (51,6%), dan mengunjungi tempat keramaian seperti pasar (45,2%). [19] Dengan laju penyebaran yang cepat, virus corona tentunya juga berisiko tinggi menginfeksi para tenaga medis yang merawat pasien COVID-19. [20] Latar belakang: Ibu nifas dengan HIV positif membutuhkan perawatan khusus dari tenaga kesehatan terutama bidan, yang bukan saja trampil dalam hal teknis merawat pasien, tetapi lebih dari itu harus memiliki empati dan pandai melakukan komunikasi terapeutik. [21] Penelitian ini bertujuan untuk melihat penerapan discharge planning dengan pendekatan family centered nursing terhadap motivasi keluarga dalam merawat pasien rawat inap di Rumah Sakit Pendidikan Universitas Hasanuddin. [22] Tujuan pemberian asuhan keperawatan ini adalah untuk mengatasi cemas pada wanita dewasa yang merawat pasien covid melalui terapi dzikir. [23] Kecemasan ini dialami oleh perawat karena perawat merupakan garda terdepan dalam merawat pasien Covid-19. [24] Hal ini menimbulkan adanya perasaan takut dan cemas dari para tenaga medis yang merawat pasien Covid-19. [25] L dengan salah satu klien yang menderita hipertensi telah mengembangkan pola piker ilmiah dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan yang terdiri dari Pengkajian, Diagnosa Keperawatan, Perencanaan, Pelaksanaan, dan Evaluasi serta memperoleh pengalaman nyata dalam merawat pasien hipertensi dengan nyeri kepala akut. [26] Penelitian ini bertujuan mengekplorasi pengalaman keluarga yang pernah merawat pasien kanker di kota Tanjung. [27] Ruang rawat intensif merupakan bagian tersendiri di dalam rumah sakit yang merawat pasien dengan kondisi mengancam jiwa, yang sedang menjalani resusitasi, membutuhkan perawatan dan pemantauan secara intensif, serta yang didalamnya terdapat peralatan maupun obat-obatan yang berguna untuk menjaga fungsi tubuh seperti normal. [28] Melalui pemberian psikoedukasi yang terdiri dari komponen edukasi, keterampilan, komponen emosional, dan komponen sosial dapat merubah perilaku keluarga dalam merawat pasien sehingga peran keluarga sebagai caregiver mengalami perubahan dan mampu membentuk family support group. [29] Tujuan: Mengetahui gambaran tingkat kecemasan keluarga dalam merawat pasien dengan skizofrenia di Poliklinik Jiwa UPTD Rumah Sakit Jiwa Provinsi Bali dan karakteristik keluarga yang merawat pasien dengan skizofrenia berdasarkan pendidikan, umur, dan jenis pekerjaan. [30] Metode yang dilaksanakan dalam kegiatan ini adalah metode ceramah, metode diskusi, dan demonstrasi cara merawat pasien dengan halusinasi. [31] Hal tersebut akan menimbulkan respon psikologis yang terjadi pada perawat saat merawat pasien COVID-19. [32] Tujuan penelitian ini adalah untuk Mengetahui Gambaran Studi Deskriptif: Tingkat Kecemasan Perawat Terhadap Penularan Covid 19 Dan Tingkat Kenyamanan Perawat Dalam Penggunaan APD Selama Merawat Pasien Dengan Covid 19 Tahun 2020. [33] Intensive Care Unit (ICU) merupakan ruangan khusus dengan peralatan penunjang dan tenaga kesehatan terlatih untuk merawat pasien kritis yang mengancam jiwa sehingga sering menimbulkan kecemasan bagi keluarga pasien. [34] Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara beban dan depresi pada keluarga yang merawat pasien stroke di Rumah Sakit Al-Islam Bandung. [35] Karena sebagian besar pembantu rumah tangga yang juga berperan sebagai pengasuh adalah perempuan, maka masalah pemberdayaan laki-laki untuk menjadi pengasuh sangat penting karena kebutuhan pengasuh laki-laki untuk merawat pasien laki-laki semakin meningkat. [36] Tujuan: Mengetahui pengalaman perawat IGD merawat pasien do not resuscitate pada fase perawatan end of life di Ruangan IGD RSUP Prof. [37] Penelitian ini merupakan penelitian deskripsi yang bertujuan mengetahui gambara pengetahuan, kemampuan dan beban keluarga dalam merawat pasien dengan gangguan jiwa di rumah. [38] Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan beban keluarga dengan kemampuan caregiver dalam merawat pasien skizofrenia di wilayah kerja Puskesmas Naras Kota Pariaman tahun 2018. [39] Aspek psikis merupakan komponen penting yang perlu diperhatikan dalam merawat pasien kanker kolorektal untuk mendapatkan kualitas hidup yang lebih baik. [40] Partisipan merupakan anggota keluarga yang tinggal serumah sekaligus merawat pasien TB Paru. [41] Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui informasi mendalam tentang pengalaman keluarga dalam merawat pasien skizofrenia yang mengalami masalah halusinasi pendengaran pasca hospitalisasi. [42] Simpulan: Ada pengaruh pelatihan kesehatan jiwa terhadap pengetahuan dan sikap keluarga dalam merawat pasien skizofrenia. [43] Keluarga yang secara langsung terlibat dalam merawat pasien harus menyadari efek samping dan cara menangani terapi ini dengan aman. [44] Pelaksanaan pengambilan keputusan oleh perawat pada unit ini merupakan hal yang sangat pen ng sekali mengingat instalasi perawatan intensif merawat pasien – pasien kri s yang mendapatkan perawatan intensif sehingga jika perawat dak cepat dalam pengambilan keputusan klinik maka akan menimbulkan kerugian bagi pasien yang seharusnya bisa ditangani dengan cepat dan tepat tetapi perawat dak kri s dan 229 Susi Erian , et al Determinant Of Nursing Clinical Decision Making Determinan Pengambilan Keputusan Klinik Keperawatan KESEHATAN KOMUNITAS j u r n a l J di iku perawat sesua i dengan b idangnya untuk meningkatkan kompetensi dengan hasil ukur ser fikat pela han emergency dan ser fikat pela han non emergency. [45] Mayoritas anggota keluarga pasien tidak memiliki pengalaman dalam merawat pasien penyakit jantung sebelumnya. [46] Dan harapkan kepada tenaga kesehatan agar dapat lebih memberikan pendidikan kesehatan khususnya keluarga pasien fraktur yang akan pulang agar dapat merawat pasien fraktur di rumah. [47] Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh health education video project dalam proses discharge planning untuk meningkatkan kesiapan keluarga dalam merawat pasien stroke. [48] Keluarga tidak dapat menemani selama pasien di ICU salah satu faktor pemicu, disisi lain keluarga mempunyai peran untuk merawat pasien. [49]그 결과 36~45세(33.9%), 여성(69.4%), 중학교 졸업자(45.2%), 주부(46.8%), 치료 중인 허혈성 뇌졸중 환자가 대부분이었다. (72.6%). [1] 간호사가 뇌졸중 후 우울증 환자를 치료할 때 가족의 지원 시스템뿐만 아니라 교육자, 동기 부여자 및 촉진자가 될 수 있기를 바랍니다. [2] 암 환자를 돌보는 가족을 가족 자동차 제공자라고 합니다. [3] 이 연구는 코로나19가 의심되는 환자를 치료하는 간호사의 경험을 탐색하는 것을 목적으로 합니다. [4] 사회적 의사 소통은 환자를 치료하여 자신을 인식하고 다른 사람과 다시 연결하며 정신적으로 더 건강해지도록 치료하는 가장 효과적인 방법 중 하나입니다. [5] 여성 환자를 돌보는 남성 간호사 경험의 추상 현상학적 연구. [6] 이러한 문제는 복잡하며 이 둘의 균형을 맞추는 것은 특히 정신 환자를 돌보는 간호사와 같은 고압 및 고강도 직업에서 압도적일 수 있습니다. [7] 결론은 CHD 환자를 돌보는 가족의 경험이 아직 부족하기 때문에 보건서비스 분야에서 지속가능경영 교육의 발전이 필요하다는 것이다. [8] 환자 치료에 관여하는 다양한 직업군과 단체의 모든 의료진은 코로나바이러스에 매우 쉽게 감염될 것입니다. [9] 간호사는 지적, 대인 관계, 도덕적, 책임감 있고 권위 있는 행동을 취할 수 있는 능력을 가진 전문 의료 종사자이며 생물학적 심리 사회적 영적 요구가 있는 환자를 전체론적으로 바라봄으로써 환자를 치료합니다. [10] 이 연구는 응급 간호사가 COVID-19 환자를 관리하고 돌보는 경험이 어떠한지 알아보는 것을 목적으로 합니다. [11] 이 질병에 걸릴 위험이 가장 큰 사람들은 COVID-19 환자를 돌보는 사람들을 포함하여 COVID-19 환자와 밀접하게 접촉하는 사람들입니다. [12] 이 연구는 가족이 만성 신부전 환자를 치료할 수 있는 능력에 대한 지지 요법의 효과를 확인하는 것을 목표로 합니다. [13] 결론: Telehealth 시스템은 COVID-19의 확산을 방지하기 위해 DM 환자를 치료하는 최상의 솔루션입니다. [14] 지식을 늘리기 위한 교육을 통한 가족 권한 부여는 정신 환자를 돌보는 가족 독립을 달성하기 위한 노력입니다. [15] 배경: 중환자실(ICU)은 생명을 위협하는 질병, 부상 또는 합병증으로 고통받는 환자를 치료하기 위한 병원의 병실입니다. [16] 이 연구는 현상학적 접근법을 사용하여 Covid-19 환자를 치료하는 간호사의 경험을 확인하는 것을 목표로 합니다. [17] 개요: 정부가 코로나19 환자를 치료하기 위해 지정한 병원의 격리실 용량은 더 이상 많은 코로나19 양성 환자를 수용할 수 없다. [18] 본 연구 결과 간호사에 대한 코로나19 전파는 코로나19 환자와의 접촉 이력(80.6%), 동료와의 식사 습관(67.7%), 코로나19 확진환자 돌보기 등으로 발생하는 것으로 나타났다. -19명 병실 비격리(67.7%), 병원 직원 접촉 이력(51.6%), 시장 등 사람 많은 곳 방문(45.2%) 등이다. [19] 빠른 확산 속도에 따라 코로나19 환자를 진료하는 의료진도 코로나19로 감염될 위험이 높은 것은 물론이다. [20] 배경: HIV 양성인 산후 산모는 의료 종사자, 특히 환자 치료에 기술적으로 능숙할 뿐만 아니라 그 이상으로 공감 능력이 있어야 하고 치료적 의사소통에 능숙해야 하는 조산사의 특별한 보살핌이 필요합니다. [21] 본 연구는 하사누딘대학교 교수병원에서 입원환자를 돌보는 가족동기에 대한 퇴원계획의 가족중심 간호접근법의 적용을 살펴보는 것을 목적으로 한다. [22] 이 간호를 제공하는 목적은 dhikr 치료를 통해 Covid 환자를 돌보는 성인 여성의 불안을 극복하는 것입니다. [23] 간호사들이 코로나19 환자를 치료하는 최전선에 있기 때문에 이러한 불안을 간호사들이 겪는다. [24] 이는 코로나19 환자를 치료하는 의료진에게 두려움과 불안을 불러일으킨다. [25] 고혈압을 앓고 있는 내담자와 엘은 평가, 간호진단, 계획, 시행, 평가로 구성된 간호과정 접근을 통해 과학적 사고방식을 발전시켰고, 급성두통을 동반한 고혈압 환자를 치료하는 실제 경험을 쌓았습니다. [26] 이 연구는 탄중시에서 암환자를 치료한 가족들의 경험을 탐색하는 것을 목적으로 한다. [27] 중환자실은 소생술을 받고 집중 치료와 모니터링이 필요한 생명을 위협하는 상태의 환자를 치료하는 병원의 별도 부분이며 정상적인 신체 기능을 유지하는 데 유용한 장비와 의약품이 포함됩니다. [28] 교육적 요소, 기술, 정서적 요소, 사회적 요소로 구성된 심리교육의 제공을 통해 환자를 돌보는 가족의 행동을 변화시켜 간병인으로서의 가족의 역할이 변화하고 가족지지집단을 형성할 수 있도록 한다. . [29] 목적: 발리 지방 정신 폴리클리닉 UPTD 정신 병원에서 정신분열증 환자를 치료할 때 가족 불안의 수준과 교육, 연령 및 직업 유형에 따라 정신분열증 환자를 돌보는 가족의 특성을 설명합니다. [30] 이 활동에서 구현하는 방법은 강의 방법, 토론 방법 및 환각 환자를 치료하는 방법의 데모입니다. [31] 이는 코로나19 환자를 치료할 때 간호사에게 나타나는 심리적 반응을 유발한다. [32] 이 연구의 목적은 기술 연구에 대한 설명을 확인하는 것이었습니다. 2020년에 Covid 19 환자를 돌보는 동안 Covid 19 전염에 대한 간호사의 불안 수준 및 PPE 사용 시 간호사의 편안함 수준. [33] 중환자실(ICU)은 환자 가족에게 종종 불안을 야기하는 생명을 위협하는 위독한 환자를 치료하기 위해 지원 장비와 훈련된 의료 종사자가 있는 특수 병실입니다. [34] 이 연구는 Al-Islam Hospital Bandung에서 뇌졸중 환자를 돌보는 가족의 부담과 우울증 사이의 관계를 확인하는 것을 목표로 합니다. [35] 간병인이기도 한 가사도우미의 대부분이 여성이기 때문에 남성 간병인이 남성 환자를 돌볼 필요성이 증가함에 따라 남성 간병인의 권한 부여 문제는 매우 중요합니다. [36] 목적: 응급실 간호의 마지막 단계에서 소생하지 않는 환자를 간호하는 응급실 간호사의 경험을 알아보기 위해 Prof. RSUP. [37] 이 연구는 가정에서 정신장애 환자를 돌보는 가족의 지식, 능력 및 부담에 대한 설명을 결정하는 것을 목적으로 하는 서술적 연구입니다. [38] 본 연구의 목적은 2018년 파리아만시 나라스 공중보건센터의 작업장에서 정신분열병 환자를 돌보는 간병인의 가족부담과 간병인의 능력 간의 관계를 파악하는 것이었다. [39] 심리적인 측면은 더 나은 삶의 질을 얻기 위해 대장암 환자를 치료할 때 고려해야 할 중요한 요소입니다. [40] 참가자들은 한 집에서 폐결핵 환자를 돌보며 생활하는 가족들이다. [41] 이 연구의 목적은 입원 후 환청을 경험한 정신분열병 환자를 돌본 가족의 경험에 대한 심층적 정보를 찾는 것이다. [42] 결론: 정신건강 훈련은 정신분열병 환자를 돌보는 가족의 지식과 태도에 영향을 미친다. [43] 환자를 돌보는 일에 직접 관여하는 가족은 부작용과 이 치료법을 안전하게 취급하는 방법을 알고 있어야 합니다. [44] 중환자실에서는 중환자실에서 중환자실을 운영하는 중환자실이기 때문에 간호사가 신속하게 의사결정을 하지 않으면 환자에게 피해를 줄 수 있다는 점을 고려하면 이 부서에서 간호사의 의사결정을 실행하는 것은 매우 중요합니다. 229 Susi Erian, et al Deterinant Of Nursing Clinical Decisionmaking Determinant of Nursing Clinic Decisionmaking COMMUNITY HEALTH Jur n a l J 뒤에는 결과에 대한 역량 향상을 위해 해당 분야에 따라 간호사가 뒤따릅니다. 비상 훈련 증명서 및 서비스 비응급 훈련 증명서를 측정하는 것. [45] 환자 가족의 대다수는 이전에 심장병 환자를 치료한 경험이 없었습니다. [46] 그리고 의료 종사자들은 집에서 골절 환자를 치료할 수 있도록 집으로 돌아가는 골절 환자의 가족, 특히 더 많은 보건 교육을 제공할 수 있기를 기대합니다. [47] 본 연구는 건강교육 영상 프로젝트가 뇌졸중 환자를 돌보는 가족의 준비도를 향상시키기 위한 퇴원 계획 과정에서 효과를 확인하는 것을 목적으로 한다. [48] 중환자실에 있는 동안 가족은 환자를 동반할 수 없고 유발 요인 중 하나인 반면에 가족은 환자를 돌보는 역할이 있습니다. [49]
ini bertujuan untuk 이것은 의도
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengalaman perawat dalam merawat pasien suspect Covid-19. [1] Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengalaman perawat gawat darurat dalam mengelola dan merawat pasien COVID-19. [2] Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas supportive therapy terhadap kemampuan keluarga dalam merawat pasien dengan gagal ginjal kronik. [3] Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengalaman perawat dalam merawat pasien Covid-19, menggunakan pendekatan fenomenologi. [4] Penelitian ini bertujuan untuk melihat penerapan discharge planning dengan pendekatan family centered nursing terhadap motivasi keluarga dalam merawat pasien rawat inap di Rumah Sakit Pendidikan Universitas Hasanuddin. [5]이 연구는 코로나19가 의심되는 환자를 치료하는 간호사의 경험을 탐색하는 것을 목적으로 합니다. [1] 이 연구는 응급 간호사가 COVID-19 환자를 관리하고 돌보는 경험이 어떠한지 알아보는 것을 목적으로 합니다. [2] 이 연구는 가족이 만성 신부전 환자를 치료할 수 있는 능력에 대한 지지 요법의 효과를 확인하는 것을 목표로 합니다. [3] 이 연구는 현상학적 접근법을 사용하여 Covid-19 환자를 치료하는 간호사의 경험을 확인하는 것을 목표로 합니다. [4] 본 연구는 하사누딘대학교 교수병원에서 입원환자를 돌보는 가족동기에 대한 퇴원계획의 가족중심 간호접근법의 적용을 살펴보는 것을 목적으로 한다. [5]
rumah sakit yang 병원
Latar belakang: Intensive care unit (ICU) adalah suatu ruangan dari rumah sakit yang khusus untuk merawat pasien yang menderita penyakit, cedera, atau komplikasi yang mengancam jiwa. [1] Abstrak: Kapasitas ruang isolasi di Rumah Sakit yang ditunjuk Pemerintah untuk merawat pasien Covid-19 sudah tak mampu menampung membeludaknya pasien positif Covid-19. [2] Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penularan COVID-19 pada perawat terjadi karena adanya riwayat kontak dengan pasien COVID-19 (80,6%), kebiasaan makan bersama dengan rekan kerja (67,7%), merawat pasien yang terkonfirmasi COVID-19 di ruangan non isolasi (67,7%), riwayat kontak dengan petugas rumah sakit yang terkonfirmasi COVID-19 (51,6%), dan mengunjungi tempat keramaian seperti pasar (45,2%). [3] Ruang rawat intensif merupakan bagian tersendiri di dalam rumah sakit yang merawat pasien dengan kondisi mengancam jiwa, yang sedang menjalani resusitasi, membutuhkan perawatan dan pemantauan secara intensif, serta yang didalamnya terdapat peralatan maupun obat-obatan yang berguna untuk menjaga fungsi tubuh seperti normal. [4]배경: 중환자실(ICU)은 생명을 위협하는 질병, 부상 또는 합병증으로 고통받는 환자를 치료하기 위한 병원의 병실입니다. [1] 개요: 정부가 코로나19 환자를 치료하기 위해 지정한 병원의 격리실 용량은 더 이상 많은 코로나19 양성 환자를 수용할 수 없다. [2] 본 연구 결과 간호사에 대한 코로나19 전파는 코로나19 환자와의 접촉 이력(80.6%), 동료와의 식사 습관(67.7%), 코로나19 확진환자 돌보기 등으로 발생하는 것으로 나타났다. -19명 병실 비격리(67.7%), 병원 직원 접촉 이력(51.6%), 시장 등 사람 많은 곳 방문(45.2%) 등이다. [3] 중환자실은 소생술을 받고 집중 치료와 모니터링이 필요한 생명을 위협하는 상태의 환자를 치료하는 병원의 별도 부분이며 정상적인 신체 기능을 유지하는 데 유용한 장비와 의약품이 포함됩니다. [4]
Dalam Merawat Pasien 환자를 돌보면서
Diharapkan perawat dapat menjadi edukator, mo vator dan fasilitator serta support system dari keluarga dalam merawat pasien depresi pasca stroke. [1] Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengalaman perawat dalam merawat pasien suspect Covid-19. [2] Abstrak Studi Fenomenologi Pengalaman Perawat Laki-Laki dalam Merawat Pasien Perempuan. [3] Kesimpulanya bahwa pengalaman keluarga dalam merawat pasien dengan PJK masih kurang, sehingga perlu di kembangkan edukasi manajemen yang berkelanjutan dalam pelayanan kesehatan. [4] Seluruh tenaga medis dari berbagai profesi dan kelompok yang terlibat dalam merawat pasien akan sangat mudah tertular coronavirus. [5] Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas supportive therapy terhadap kemampuan keluarga dalam merawat pasien dengan gagal ginjal kronik. [6] Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengalaman perawat dalam merawat pasien Covid-19, menggunakan pendekatan fenomenologi. [7] Penelitian ini bertujuan untuk melihat penerapan discharge planning dengan pendekatan family centered nursing terhadap motivasi keluarga dalam merawat pasien rawat inap di Rumah Sakit Pendidikan Universitas Hasanuddin. [8] Kecemasan ini dialami oleh perawat karena perawat merupakan garda terdepan dalam merawat pasien Covid-19. [9] L dengan salah satu klien yang menderita hipertensi telah mengembangkan pola piker ilmiah dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan yang terdiri dari Pengkajian, Diagnosa Keperawatan, Perencanaan, Pelaksanaan, dan Evaluasi serta memperoleh pengalaman nyata dalam merawat pasien hipertensi dengan nyeri kepala akut. [10] Melalui pemberian psikoedukasi yang terdiri dari komponen edukasi, keterampilan, komponen emosional, dan komponen sosial dapat merubah perilaku keluarga dalam merawat pasien sehingga peran keluarga sebagai caregiver mengalami perubahan dan mampu membentuk family support group. [11] Tujuan: Mengetahui gambaran tingkat kecemasan keluarga dalam merawat pasien dengan skizofrenia di Poliklinik Jiwa UPTD Rumah Sakit Jiwa Provinsi Bali dan karakteristik keluarga yang merawat pasien dengan skizofrenia berdasarkan pendidikan, umur, dan jenis pekerjaan. [12] Penelitian ini merupakan penelitian deskripsi yang bertujuan mengetahui gambara pengetahuan, kemampuan dan beban keluarga dalam merawat pasien dengan gangguan jiwa di rumah. [13] Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan beban keluarga dengan kemampuan caregiver dalam merawat pasien skizofrenia di wilayah kerja Puskesmas Naras Kota Pariaman tahun 2018. [14] Aspek psikis merupakan komponen penting yang perlu diperhatikan dalam merawat pasien kanker kolorektal untuk mendapatkan kualitas hidup yang lebih baik. [15] Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui informasi mendalam tentang pengalaman keluarga dalam merawat pasien skizofrenia yang mengalami masalah halusinasi pendengaran pasca hospitalisasi. [16] Simpulan: Ada pengaruh pelatihan kesehatan jiwa terhadap pengetahuan dan sikap keluarga dalam merawat pasien skizofrenia. [17] Keluarga yang secara langsung terlibat dalam merawat pasien harus menyadari efek samping dan cara menangani terapi ini dengan aman. [18] Mayoritas anggota keluarga pasien tidak memiliki pengalaman dalam merawat pasien penyakit jantung sebelumnya. [19] Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh health education video project dalam proses discharge planning untuk meningkatkan kesiapan keluarga dalam merawat pasien stroke. [20]간호사가 뇌졸중 후 우울증 환자를 치료할 때 가족의 지원 시스템뿐만 아니라 교육자, 동기 부여자 및 촉진자가 될 수 있기를 바랍니다. [1] 이 연구는 코로나19가 의심되는 환자를 치료하는 간호사의 경험을 탐색하는 것을 목적으로 합니다. [2] 여성 환자를 돌보는 남성 간호사 경험의 추상 현상학적 연구. [3] 결론은 CHD 환자를 돌보는 가족의 경험이 아직 부족하기 때문에 보건서비스 분야에서 지속가능경영 교육의 발전이 필요하다는 것이다. [4] 환자 치료에 관여하는 다양한 직업군과 단체의 모든 의료진은 코로나바이러스에 매우 쉽게 감염될 것입니다. [5] 이 연구는 가족이 만성 신부전 환자를 치료할 수 있는 능력에 대한 지지 요법의 효과를 확인하는 것을 목표로 합니다. [6] 이 연구는 현상학적 접근법을 사용하여 Covid-19 환자를 치료하는 간호사의 경험을 확인하는 것을 목표로 합니다. [7] 본 연구는 하사누딘대학교 교수병원에서 입원환자를 돌보는 가족동기에 대한 퇴원계획의 가족중심 간호접근법의 적용을 살펴보는 것을 목적으로 한다. [8] 간호사들이 코로나19 환자를 치료하는 최전선에 있기 때문에 이러한 불안을 간호사들이 겪는다. [9] 고혈압을 앓고 있는 내담자와 엘은 평가, 간호진단, 계획, 시행, 평가로 구성된 간호과정 접근을 통해 과학적 사고방식을 발전시켰고, 급성두통을 동반한 고혈압 환자를 치료하는 실제 경험을 쌓았습니다. [10] 교육적 요소, 기술, 정서적 요소, 사회적 요소로 구성된 심리교육의 제공을 통해 환자를 돌보는 가족의 행동을 변화시켜 간병인으로서의 가족의 역할이 변화하고 가족지지집단을 형성할 수 있도록 한다. . [11] 목적: 발리 지방 정신 폴리클리닉 UPTD 정신 병원에서 정신분열증 환자를 치료할 때 가족 불안의 수준과 교육, 연령 및 직업 유형에 따라 정신분열증 환자를 돌보는 가족의 특성을 설명합니다. [12] 이 연구는 가정에서 정신장애 환자를 돌보는 가족의 지식, 능력 및 부담에 대한 설명을 결정하는 것을 목적으로 하는 서술적 연구입니다. [13] 본 연구의 목적은 2018년 파리아만시 나라스 공중보건센터의 작업장에서 정신분열병 환자를 돌보는 간병인의 가족부담과 간병인의 능력 간의 관계를 파악하는 것이었다. [14] 심리적인 측면은 더 나은 삶의 질을 얻기 위해 대장암 환자를 치료할 때 고려해야 할 중요한 요소입니다. [15] 이 연구의 목적은 입원 후 환청을 경험한 정신분열병 환자를 돌본 가족의 경험에 대한 심층적 정보를 찾는 것이다. [16] 결론: 정신건강 훈련은 정신분열병 환자를 돌보는 가족의 지식과 태도에 영향을 미친다. [17] 환자를 돌보는 일에 직접 관여하는 가족은 부작용과 이 치료법을 안전하게 취급하는 방법을 알고 있어야 합니다. [18] 환자 가족의 대다수는 이전에 심장병 환자를 치료한 경험이 없었습니다. [19] 본 연구는 건강교육 영상 프로젝트가 뇌졸중 환자를 돌보는 가족의 준비도를 향상시키기 위한 퇴원 계획 과정에서 효과를 확인하는 것을 목적으로 한다. [20]
Yang Merawat Pasien 환자를 돌보는 사람
Keluarga yang merawat pasien kanker disebut family car egiver. [1] Masalah ini sangat kompleks dan menyeimbangkan keduanya terasa sangat rumit, terutama dalam tekanan tinggi dan untuk profesi yang menuntut intensitas tinggi seperti perawat yang merawat pasien penyakit jiwa. [2] Orang yang paling berisiko tertular penyakit ini adalah orang yang kontak erat dengan pasien COVID-19 termasuk yang merawat pasien COVID-19. [3] Dengan laju penyebaran yang cepat, virus corona tentunya juga berisiko tinggi menginfeksi para tenaga medis yang merawat pasien COVID-19. [4] Tujuan pemberian asuhan keperawatan ini adalah untuk mengatasi cemas pada wanita dewasa yang merawat pasien covid melalui terapi dzikir. [5] Hal ini menimbulkan adanya perasaan takut dan cemas dari para tenaga medis yang merawat pasien Covid-19. [6] Ruang rawat intensif merupakan bagian tersendiri di dalam rumah sakit yang merawat pasien dengan kondisi mengancam jiwa, yang sedang menjalani resusitasi, membutuhkan perawatan dan pemantauan secara intensif, serta yang didalamnya terdapat peralatan maupun obat-obatan yang berguna untuk menjaga fungsi tubuh seperti normal. [7] Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara beban dan depresi pada keluarga yang merawat pasien stroke di Rumah Sakit Al-Islam Bandung. [8]암 환자를 돌보는 가족을 가족 자동차 제공자라고 합니다. [1] 이러한 문제는 복잡하며 이 둘의 균형을 맞추는 것은 특히 정신 환자를 돌보는 간호사와 같은 고압 및 고강도 직업에서 압도적일 수 있습니다. [2] 이 질병에 걸릴 위험이 가장 큰 사람들은 COVID-19 환자를 돌보는 사람들을 포함하여 COVID-19 환자와 밀접하게 접촉하는 사람들입니다. [3] 빠른 확산 속도에 따라 코로나19 환자를 진료하는 의료진도 코로나19로 감염될 위험이 높은 것은 물론이다. [4] 이 간호를 제공하는 목적은 dhikr 치료를 통해 Covid 환자를 돌보는 성인 여성의 불안을 극복하는 것입니다. [5] 이는 코로나19 환자를 치료하는 의료진에게 두려움과 불안을 불러일으킨다. [6] 중환자실은 소생술을 받고 집중 치료와 모니터링이 필요한 생명을 위협하는 상태의 환자를 치료하는 병원의 별도 부분이며 정상적인 신체 기능을 유지하는 데 유용한 장비와 의약품이 포함됩니다. [7] 이 연구는 Al-Islam Hospital Bandung에서 뇌졸중 환자를 돌보는 가족의 부담과 우울증 사이의 관계를 확인하는 것을 목표로 합니다. [8]
Untuk Merawat Pasien 환자를 치료하기 위해
Komunikasi sosial adalah salah satu cara yang paling efektif untuk merawat pasien untuk mengenali diri mereka sendiri, berhubungan kembali dengan orang lain, dan menjadi lebih sehat secara mental. [1] Simpulan:sistem Telehealth sebagai solusi terbaik untuk merawat pasien DM dalam mencegah tertularnya covid-19. [2] Latar belakang: Intensive care unit (ICU) adalah suatu ruangan dari rumah sakit yang khusus untuk merawat pasien yang menderita penyakit, cedera, atau komplikasi yang mengancam jiwa. [3] Abstrak: Kapasitas ruang isolasi di Rumah Sakit yang ditunjuk Pemerintah untuk merawat pasien Covid-19 sudah tak mampu menampung membeludaknya pasien positif Covid-19. [4] Intensive Care Unit (ICU) merupakan ruangan khusus dengan peralatan penunjang dan tenaga kesehatan terlatih untuk merawat pasien kritis yang mengancam jiwa sehingga sering menimbulkan kecemasan bagi keluarga pasien. [5] Karena sebagian besar pembantu rumah tangga yang juga berperan sebagai pengasuh adalah perempuan, maka masalah pemberdayaan laki-laki untuk menjadi pengasuh sangat penting karena kebutuhan pengasuh laki-laki untuk merawat pasien laki-laki semakin meningkat. [6] Keluarga tidak dapat menemani selama pasien di ICU salah satu faktor pemicu, disisi lain keluarga mempunyai peran untuk merawat pasien. [7]사회적 의사 소통은 환자를 치료하여 자신을 인식하고 다른 사람과 다시 연결하며 정신적으로 더 건강해지도록 치료하는 가장 효과적인 방법 중 하나입니다. [1] 결론: Telehealth 시스템은 COVID-19의 확산을 방지하기 위해 DM 환자를 치료하는 최상의 솔루션입니다. [2] 배경: 중환자실(ICU)은 생명을 위협하는 질병, 부상 또는 합병증으로 고통받는 환자를 치료하기 위한 병원의 병실입니다. [3] 개요: 정부가 코로나19 환자를 치료하기 위해 지정한 병원의 격리실 용량은 더 이상 많은 코로나19 양성 환자를 수용할 수 없다. [4] 중환자실(ICU)은 환자 가족에게 종종 불안을 야기하는 생명을 위협하는 위독한 환자를 치료하기 위해 지원 장비와 훈련된 의료 종사자가 있는 특수 병실입니다. [5] 간병인이기도 한 가사도우미의 대부분이 여성이기 때문에 남성 간병인이 남성 환자를 돌볼 필요성이 증가함에 따라 남성 간병인의 권한 부여 문제는 매우 중요합니다. [6] 중환자실에 있는 동안 가족은 환자를 동반할 수 없고 유발 요인 중 하나인 반면에 가족은 환자를 돌보는 역할이 있습니다. [7]
Dan Merawat Pasien 그리고 환자를 돌보는 일
Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden berusia 36-45 tahun (33,9%), perempuan (69,4%), berpendidikan SMP (45,2%), ibu rumah tangga (46,8%), dan merawat pasien dengan jenis stroke iskemik (72,6%). [1] Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengalaman perawat gawat darurat dalam mengelola dan merawat pasien COVID-19. [2]그 결과 36~45세(33.9%), 여성(69.4%), 중학교 졸업자(45.2%), 주부(46.8%), 치료 중인 허혈성 뇌졸중 환자가 대부분이었다. (72.6%). [1] 이 연구는 응급 간호사가 COVID-19 환자를 관리하고 돌보는 경험이 어떠한지 알아보는 것을 목적으로 합니다. [2]
merawat pasien dengan 환자 치료
Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden berusia 36-45 tahun (33,9%), perempuan (69,4%), berpendidikan SMP (45,2%), ibu rumah tangga (46,8%), dan merawat pasien dengan jenis stroke iskemik (72,6%). [1] Kesimpulanya bahwa pengalaman keluarga dalam merawat pasien dengan PJK masih kurang, sehingga perlu di kembangkan edukasi manajemen yang berkelanjutan dalam pelayanan kesehatan. [2] Perawat merupakan tenaga kesehatan professional yang memiliki kemampuan untuk melakukan tindakan yang bersifatintelektual, interpersonal, moral, bertanggung jawab dan berkewenangan serta merawat pasien dengan memandangnyasecara holistik yang memiliki kebutuhan bio-psiko-sosial-spiritual. [3] Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas supportive therapy terhadap kemampuan keluarga dalam merawat pasien dengan gagal ginjal kronik. [4] Ruang rawat intensif merupakan bagian tersendiri di dalam rumah sakit yang merawat pasien dengan kondisi mengancam jiwa, yang sedang menjalani resusitasi, membutuhkan perawatan dan pemantauan secara intensif, serta yang didalamnya terdapat peralatan maupun obat-obatan yang berguna untuk menjaga fungsi tubuh seperti normal. [5] Tujuan: Mengetahui gambaran tingkat kecemasan keluarga dalam merawat pasien dengan skizofrenia di Poliklinik Jiwa UPTD Rumah Sakit Jiwa Provinsi Bali dan karakteristik keluarga yang merawat pasien dengan skizofrenia berdasarkan pendidikan, umur, dan jenis pekerjaan. [6] Metode yang dilaksanakan dalam kegiatan ini adalah metode ceramah, metode diskusi, dan demonstrasi cara merawat pasien dengan halusinasi. [7] Tujuan penelitian ini adalah untuk Mengetahui Gambaran Studi Deskriptif: Tingkat Kecemasan Perawat Terhadap Penularan Covid 19 Dan Tingkat Kenyamanan Perawat Dalam Penggunaan APD Selama Merawat Pasien Dengan Covid 19 Tahun 2020. [8] Penelitian ini merupakan penelitian deskripsi yang bertujuan mengetahui gambara pengetahuan, kemampuan dan beban keluarga dalam merawat pasien dengan gangguan jiwa di rumah. [9]그 결과 36~45세(33.9%), 여성(69.4%), 중학교 졸업자(45.2%), 주부(46.8%), 치료 중인 허혈성 뇌졸중 환자가 대부분이었다. (72.6%). [1] 결론은 CHD 환자를 돌보는 가족의 경험이 아직 부족하기 때문에 보건서비스 분야에서 지속가능경영 교육의 발전이 필요하다는 것이다. [2] 간호사는 지적, 대인 관계, 도덕적, 책임감 있고 권위 있는 행동을 취할 수 있는 능력을 가진 전문 의료 종사자이며 생물학적 심리 사회적 영적 요구가 있는 환자를 전체론적으로 바라봄으로써 환자를 치료합니다. [3] 이 연구는 가족이 만성 신부전 환자를 치료할 수 있는 능력에 대한 지지 요법의 효과를 확인하는 것을 목표로 합니다. [4] 중환자실은 소생술을 받고 집중 치료와 모니터링이 필요한 생명을 위협하는 상태의 환자를 치료하는 병원의 별도 부분이며 정상적인 신체 기능을 유지하는 데 유용한 장비와 의약품이 포함됩니다. [5] 목적: 발리 지방 정신 폴리클리닉 UPTD 정신 병원에서 정신분열증 환자를 치료할 때 가족 불안의 수준과 교육, 연령 및 직업 유형에 따라 정신분열증 환자를 돌보는 가족의 특성을 설명합니다. [6] 이 활동에서 구현하는 방법은 강의 방법, 토론 방법 및 환각 환자를 치료하는 방법의 데모입니다. [7] 이 연구의 목적은 기술 연구에 대한 설명을 확인하는 것이었습니다. 2020년에 Covid 19 환자를 돌보는 동안 Covid 19 전염에 대한 간호사의 불안 수준 및 PPE 사용 시 간호사의 편안함 수준. [8] 이 연구는 가정에서 정신장애 환자를 돌보는 가족의 지식, 능력 및 부담에 대한 설명을 결정하는 것을 목적으로 하는 서술적 연구입니다. [9]
merawat pasien covid 코로나 환자 돌보기
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengalaman perawat gawat darurat dalam mengelola dan merawat pasien COVID-19. [1] Orang yang paling berisiko tertular penyakit ini adalah orang yang kontak erat dengan pasien COVID-19 termasuk yang merawat pasien COVID-19. [2] Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengalaman perawat dalam merawat pasien Covid-19, menggunakan pendekatan fenomenologi. [3] Abstrak: Kapasitas ruang isolasi di Rumah Sakit yang ditunjuk Pemerintah untuk merawat pasien Covid-19 sudah tak mampu menampung membeludaknya pasien positif Covid-19. [4] Dengan laju penyebaran yang cepat, virus corona tentunya juga berisiko tinggi menginfeksi para tenaga medis yang merawat pasien COVID-19. [5] Tujuan pemberian asuhan keperawatan ini adalah untuk mengatasi cemas pada wanita dewasa yang merawat pasien covid melalui terapi dzikir. [6] Kecemasan ini dialami oleh perawat karena perawat merupakan garda terdepan dalam merawat pasien Covid-19. [7] Hal ini menimbulkan adanya perasaan takut dan cemas dari para tenaga medis yang merawat pasien Covid-19. [8] Hal tersebut akan menimbulkan respon psikologis yang terjadi pada perawat saat merawat pasien COVID-19. [9]이 연구는 응급 간호사가 COVID-19 환자를 관리하고 돌보는 경험이 어떠한지 알아보는 것을 목적으로 합니다. [1] 이 질병에 걸릴 위험이 가장 큰 사람들은 COVID-19 환자를 돌보는 사람들을 포함하여 COVID-19 환자와 밀접하게 접촉하는 사람들입니다. [2] 이 연구는 현상학적 접근법을 사용하여 Covid-19 환자를 치료하는 간호사의 경험을 확인하는 것을 목표로 합니다. [3] 개요: 정부가 코로나19 환자를 치료하기 위해 지정한 병원의 격리실 용량은 더 이상 많은 코로나19 양성 환자를 수용할 수 없다. [4] 빠른 확산 속도에 따라 코로나19 환자를 진료하는 의료진도 코로나19로 감염될 위험이 높은 것은 물론이다. [5] 이 간호를 제공하는 목적은 dhikr 치료를 통해 Covid 환자를 돌보는 성인 여성의 불안을 극복하는 것입니다. [6] 간호사들이 코로나19 환자를 치료하는 최전선에 있기 때문에 이러한 불안을 간호사들이 겪는다. [7] 이는 코로나19 환자를 치료하는 의료진에게 두려움과 불안을 불러일으킨다. [8] 이는 코로나19 환자를 치료할 때 간호사에게 나타나는 심리적 반응을 유발한다. [9]
merawat pasien skizofrenium
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan beban keluarga dengan kemampuan caregiver dalam merawat pasien skizofrenia di wilayah kerja Puskesmas Naras Kota Pariaman tahun 2018. [1] Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui informasi mendalam tentang pengalaman keluarga dalam merawat pasien skizofrenia yang mengalami masalah halusinasi pendengaran pasca hospitalisasi. [2] Simpulan: Ada pengaruh pelatihan kesehatan jiwa terhadap pengetahuan dan sikap keluarga dalam merawat pasien skizofrenia. [3]본 연구의 목적은 2018년 파리아만시 나라스 공중보건센터의 작업장에서 정신분열병 환자를 돌보는 간병인의 가족부담과 간병인의 능력 간의 관계를 파악하는 것이었다. [1] 이 연구의 목적은 입원 후 환청을 경험한 정신분열병 환자를 돌본 가족의 경험에 대한 심층적 정보를 찾는 것이다. [2] 결론: 정신건강 훈련은 정신분열병 환자를 돌보는 가족의 지식과 태도에 영향을 미친다. [3]
merawat pasien kanker 암 환자 돌보기
Keluarga yang merawat pasien kanker disebut family car egiver. [1] Penelitian ini bertujuan mengekplorasi pengalaman keluarga yang pernah merawat pasien kanker di kota Tanjung. [2] Aspek psikis merupakan komponen penting yang perlu diperhatikan dalam merawat pasien kanker kolorektal untuk mendapatkan kualitas hidup yang lebih baik. [3]암 환자를 돌보는 가족을 가족 자동차 제공자라고 합니다. [1] 이 연구는 탄중시에서 암환자를 치료한 가족들의 경험을 탐색하는 것을 목적으로 한다. [2] 심리적인 측면은 더 나은 삶의 질을 얻기 위해 대장암 환자를 치료할 때 고려해야 할 중요한 요소입니다. [3]
merawat pasien stroke
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara beban dan depresi pada keluarga yang merawat pasien stroke di Rumah Sakit Al-Islam Bandung. [1] Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh health education video project dalam proses discharge planning untuk meningkatkan kesiapan keluarga dalam merawat pasien stroke. [2]이 연구는 Al-Islam Hospital Bandung에서 뇌졸중 환자를 돌보는 가족의 부담과 우울증 사이의 관계를 확인하는 것을 목표로 합니다. [1] 본 연구는 건강교육 영상 프로젝트가 뇌졸중 환자를 돌보는 가족의 준비도를 향상시키기 위한 퇴원 계획 과정에서 효과를 확인하는 것을 목적으로 한다. [2]
merawat pasien penyakit
Masalah ini sangat kompleks dan menyeimbangkan keduanya terasa sangat rumit, terutama dalam tekanan tinggi dan untuk profesi yang menuntut intensitas tinggi seperti perawat yang merawat pasien penyakit jiwa. [1] Mayoritas anggota keluarga pasien tidak memiliki pengalaman dalam merawat pasien penyakit jantung sebelumnya. [2]이러한 문제는 복잡하며 이 둘의 균형을 맞추는 것은 특히 정신 환자를 돌보는 간호사와 같은 고압 및 고강도 직업에서 압도적일 수 있습니다. [1] 환자 가족의 대다수는 이전에 심장병 환자를 치료한 경험이 없었습니다. [2]
merawat pasien yang 다음과 같은 환자를 돌보는
Latar belakang: Intensive care unit (ICU) adalah suatu ruangan dari rumah sakit yang khusus untuk merawat pasien yang menderita penyakit, cedera, atau komplikasi yang mengancam jiwa. [1] Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penularan COVID-19 pada perawat terjadi karena adanya riwayat kontak dengan pasien COVID-19 (80,6%), kebiasaan makan bersama dengan rekan kerja (67,7%), merawat pasien yang terkonfirmasi COVID-19 di ruangan non isolasi (67,7%), riwayat kontak dengan petugas rumah sakit yang terkonfirmasi COVID-19 (51,6%), dan mengunjungi tempat keramaian seperti pasar (45,2%). [2]배경: 중환자실(ICU)은 생명을 위협하는 질병, 부상 또는 합병증으로 고통받는 환자를 치료하기 위한 병원의 병실입니다. [1] 본 연구 결과 간호사에 대한 코로나19 전파는 코로나19 환자와의 접촉 이력(80.6%), 동료와의 식사 습관(67.7%), 코로나19 확진환자 돌보기 등으로 발생하는 것으로 나타났다. -19명 병실 비격리(67.7%), 병원 직원 접촉 이력(51.6%), 시장 등 사람 많은 곳 방문(45.2%) 등이다. [2]