Guru Kimia(화학 선생님)란 무엇입니까?
Guru Kimia 화학 선생님 - Hasil angket uji terbatas 30 orang peserta didik adalah 97% dan hasil respons dari dua orang guru kimia adalah 90,62%. [1] Penelitian ini bertujuan untuk menentukan tingkat kelayakan dan respon guru kimia terhadap instrumen penilaian kinerja peserta didik pada praktikum larutan elektrolit dan non elektrolit yang dikembangkan. [2] LKPD berbasis ICARE diuji cobakan kepada guru kimia sebanyak 3 orang dan 20 orang peserta didik dengan perolehan persentase masing-masing sebesar 91,02% dan 80,96% berada pada kriteria sangat baik. [3] Sebagai upaya mengembangkan model pembelajaran kimia berbasis etnosains perlu dilakukan penelitian terkait tanggapan guru kimia selaku praktisi terhadap pendekatan etnosains dalam pembentukan karakter siswa melalui pembelajaran kimia. [4] Validasi elektronik LKPD ini dilakukan 3 dosen Kimia FMIPA Universitas Negeri Padang dan 2 orang guru Kimia SMA dan uji praktikalitas dengan 2 orang guru dan 17 orang siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Gunung Talang. [5] Instrumen yang digunakan adalah angket validitas yang diberikan kepada dua orang dosen kimia FMIPA UNP dan dua orang guru kimia SMAN 1 Lembah Melintang. [6] Media chem dice dapat menjadi bahan pertimbangan oleh guru-guru kimia sebagai sumber alternatif dalam melaksanakan pembelajaran, khususnya untuk mempermudah siswa dalam memahami materi tata nama senyawa. [7] Studi ini ditujukan untuk mengidentifikasi dan menganalisis kemampuan mahasiswa guru kimia melalui penilaian kompetensi pedagogi dan penguasaan materi kimia selama microteaching dari 15 mahasiswa guru kimia. [8] Pengambilan data dilakukan menggunakan angket validasi terhadap lima orang validator yaitu: tiga orang dosen kimia FMIPA UNP, dan dua orang guru kimia SMAN 2 Koto XI Tarusan. [9] Pemberdayaan Guru Kimia Melalui Produksi Media Pembelajaran Berbasis Aplikasi Chemsketch. [10] Responden terdiri dari 4 guru kimia, Wakasek kurikulum, dan 45 peserta didik. [11] Subjek penelitian sebanyak 8 guru dengan penjelasan 8 guru, 1 guru Fisika, 1 guru Matematika, 1 guru Kimia, 1 guru Biologi, 1 guru PKn, 1 guru Bahasa Indonesia, 1 guru Bahasa Inggris, dan 1 guru Penjaskes di SMAN 9 Kota Medan Semester 2 Tahun Pelajaran 2017/2018. [12] Pengambilan data dilakukan melalui angket validasi terhadap lima orang validator yaitu : dua orang dosen jurusan kimia FMIPA UNP, dua orang guru kimia SMAN 12 Padang dan satu orang guru kimia SMAN 3 Solok Selatan. [13] E-Handout berbasis literasi sains siswa pada materi laju reaksi berdasarkan penilaian validator oleh dosen kimia pada validasi ahli materi teruji valid dengan persentase 84,61% (sangat valid) dan validasi ahli media teruji valid dengan persentase 80% (valid), penilaian praktikalitas guru kimia teruji praktis dengan persentase 91,07% (sangat praktis) serta mendapat respon baik dari peserta didik dengan persentase 85,74% (sangat praktis). [14] Validasi e-modul dilakukan oleh 5 orang validator, sedangkan praktikalitas e-modul dilakukan oleh 3 orang guru kimia dan 30 orang siswa SMAN 12 Padang. [15] Mengacu uraian pada analisis situasi dapat diidentifikasi permasalahan utama mitra yaitu guru sains utamanya pada kelompok Guru Kimia PPG Daljab 2020. [16] Uji validitas e-modul dilakukan oleh empat dosen jurusan kimia FMIPA UNP serta tiga guru kimia. [17] Peserta kegiatan berjumlah 37 orang guru-guru kimia madrasah negeri dan swasta yang berasal dari beberapa Kabupaten/ Kota di Sumatera Barat. [18] Oleh karena itu diperlukan strategi pembelajaran guru kimia dalam menangani siswa speech delay. [19] Mahasiswa pendidikan kimia sebagai calon guru kimia harus menguasai kompetensi guru salah satunya kompetensi pedagogik. [20] Penentuan tingkat praktikalitas dilakukan oleh 20 orang siswa kelas XI dan 2 orang guru kimia. [21] Peserta kegiatan adalah seluruh guru kimia dari MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) Kimia Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan. [22] Penelitian ini akan melibatkan 1 orang guru kimia SMA Negeri 3 Gorontalo dan 1 mahasiswa S1 Prodi Kimia. [23] LKPD ini divalidasi oleh lima validator ahli diantaranya dosen kimia FMIPA UNP dan guru kimia. [24] Instrumen pengumpulan data menggunakan lembar dan rubrik validasi yang dinilai oleh validator dan angket responden yang mencakup dua orang guru kimia dan 13 orang peserta didik kelas XII IPA SMA. [25] Dalam penelitian ini, uji validitas modul dilakukan oleh lima orang validator, yaitu dua orang dosen kimia dan tiga orang guru kimia. [26] Data diperoleh berdasarkan hasil wawancara guru kimia dan pemberian angket terhadap peserta didik. [27] Hasil observasi guru kimia pembelajaran berlangsung dengan baik dengan skor total 20. [28] Subjek uji validitas media pembelajara PowerPoint interaktif ini adalah tiga orang dosen jurusan kimia dan dua orang guru kimia MAN. [29] Penelitian ini menggali pemahaman guru kimia tentang penilaian kemampuan berpikir tinggi tinggi (HOTS), penerapannya, dan hambatan-hambatan yang dihadapi. [30] Instrument penelitian ini menggunakan lembar validasi yang diisi oleh guru kimia di SMA Negeri 8 Padang dan dosen kimia UNP, dianalisis menggunakan skala Aiken’s V. [31] Validasi media ludo dilakukan oleh 4 orang ahli yaitu 2 orang dosen kimia FMIPA UNP dan 2 orang guru kimia SMAN 1 Lubuk Basung. [32] Rumusan masalah yang dihadapi di Kota Prabumulih Sumatera Selatan yaitu guru kimia membutuhkan Model Pembelajaran berpusat pada siswa. [33] Sementara itu, praktikalitas dilakukan oleh 20 orang peserta didik kelas XI dan dua orang guru kimia. [34] Subjek dalam penelitian ini adalah ahli materi, ahli media, guru kimia dan siswa kelas XII TKJ 2 SMK Pekanbaru. [35] Modul ini divalidasi oleh delapan validator, dan dicicipi oleh tiga guru kimia dan siswa kelas XI IPA di tiga sekolah. [36] Penelitian pengembangan bahan ajar modul berbasis masalah pada materi reaksi redoks bertujuan untuk 1) memperoleh bahan ajar modul yang disusun yang sudah memenuhi standar kelayakan isi, kelayakan bahasa, kelayakan penyajian dan kelayakan kegrafikan menurut BSNP, 2) mengetahui tanggapan dosen dan guru kimia terhadap bahan ajar modul, dan 3) mengetahui tanggapan siswa terhadap bahan ajar modul. [37] E-Modul yang dikembangkan divalidasi oleh 3 orang dosen kimia FMIPA UNP dan 2 orang guru kimia SMAN 2 Lubuk Basung. [38] Lembar validasi modul berorientasi chemistry triangle diberikan kepada 5 orang validator yang terdiri dari 2 orang dosen kimia dan 3 orang guru kimia SMA, sedangkan lembar praktikalitas diberikan kepada 3 orang guru kimia, 6 orang siswa kelas XII MIA 3 SMAN 8 Padang pada uji coba kelompok kecil (small group) dan 29 orang siswa kelas XII MIA 2 SMAN 8 Padang pada uji lapangan (field test). [39] Hasil penelitian pada tahun 2013 di SMAN 7 Mataram dan SMAN 3 Mataram menunjukkan bahwa: a) guru kimia belum pernah melakukan pembelajaran kooperatif dan hanya beberapa siswa yang aktif saat pembelajaran berlangsung, b) lebih dari 50% siswa mengalami kesulitan belajar pada materi struktur atom, sistem periodik unsur, dan ikatan kimia. [40] Subjek dalam penelitian ini adalah wakil kepala sekolah urusan kurikulum, guru kimia, guru BK, pembimbing akademik (PA), dan peserta didik. [41] Penelitian ini meliputi empat tahap, yaitu analisis kebutuhan materi, perancangan dan pengembangan modul, standarisasi modul berdasarkan BSNP (Badan Standar Nasional Pendidikan) oleh Dosen dan Guru Kimia serta uji coba kepada 12 orang siswa kelas X-MIPA3 SMA Negeri 14Medan. [42] MODEL MENTAL CALON GURU KIMIA PADA KONSEP TETAPAN KESETIMBANGAN DAN DERAJAT DISOSIASI Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi model mental calon guru kimia pada konsep tetapan kesetimbangan dan derajat disosiasi. [43] Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas X MIPA 1, X MIPA 2, dan X MIPA 3 SMA Batik 1 Surakarta yang dipilih berdasarkan rekomendasi guru kimia. [44] Dengan demikian, perlu dilakukan pendalaman materi particulate of mater pada mahasiswa calon guru kimia untuk mengatasi miskonsepsi yang terjadi. [45] Dengan cara ini diharapkan tingkat penguasaan konsep dan keterampilan proses sains mahasiswa sebagai calon guru kimia terhadap materi Kimia Fisika II akan lebih baik sehingga dapat meningkatkan kompetensi profesional calon guru kimia. [46] Keywords: Teacher Performance, Emotional Intelligence ABSTRAK Penelitian ini mengenai analisis kinerja guru kimia SMA DKI Jakarta dari Kecerdasan Emosional. [47] Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana Kecerdasan Emosional Guru Kimia Madrasah Aliyah Swasta (MAS) di Kota Medan. [48] Hasil uji keterbacaan perangkat oleh pengguna yaitu 6 orang guru kimia dan 10 siswa menunjukkan bahwa DSP EMBE-R dan perangkatnya memiliki keterbacaan tinggi. [49] Uji validitas dilakukan oleh 4 orang, yaitu 2 dosen kimia UNP dan 2 guru kimia SMAN 12 Padang. [50]30명의 학생을 대상으로 한 제한된 시험 설문지의 결과는 97%, 2명의 화학 교사의 응답은 90.62%였다. [1] nan [2] ICARE 기반 워크시트는 3명의 화학 교사와 20명의 학생에게 각각 91.02% 및 80.96%의 백분율 증가로 테스트되었으며 매우 좋은 기준에 있었습니다. [3] nan [4] LKPD의 전자 검증은 3명의 화학 강사, FMIPA Padang State University 및 2명의 고등학교 화학 교사가 수행했으며 SMA Negeri 1 Gunung Talang에서 2명의 교사와 17명의 XI 등급 학생을 대상으로 한 실기 시험을 수행했습니다. [5] 사용된 도구는 FMIPA UNP의 화학 강사 2명과 SMAN 1 Lembah Melintang의 화학 교사 2명에게 제공된 유효성 설문지였습니다. [6] 화학 주사위 매체는 특히 학생들이 복합 명명법 자료를 더 쉽게 이해할 수 있도록 하기 위해 화학 교사가 학습 수행의 대안 소스로 간주할 수 있습니다. [7] 본 연구는 화학교사 학생 15명을 대상으로 마이크로티칭 과정에서 화학교사의 교수능력과 화학숙달도 평가를 통해 화학교사 학생의 능력을 파악하고 분석하는 것을 목적으로 한다. [8] FMIPA UNP의 화학 강사 3명과 SMAN 2 Koto XI Tarusan의 화학 교사 2명 등 5명의 검증인에 대한 검증 설문지를 사용하여 데이터를 수집했습니다. [9] Chemsketch 응용 프로그램을 기반으로 한 학습 매체 제작을 통한 화학 교사의 역량 강화. [10] nan [11] nan [12] 데이터 수집은 FMIPA UNP의 화학 부서 강사 2명, SMAN 12 Padang의 화학 교사 2명, SMAN 3 Solok Selatan의 화학 교사 1명 등 5명의 검증인에 대한 검증 설문지를 통해 수행되었습니다. [13] nan [14] e-module의 검증은 5명의 검증자에 의해 수행되었고 e-module의 실용성은 SMAN 12 Padang의 3명의 화학 교사와 30명의 학생이 수행했습니다. [15] nan [16] e-module 타당성 시험은 FMIPA UNP 화학과 교수 4명과 화학 교사 3명에 의해 진행되었다. [17] 이 활동의 참가자는 서부 수마트라의 여러 섭정/도시에서 온 37명의 공립 및 사립 마드라사 화학 교사였습니다. [18] nan [19] nan [20] 실용성 수준의 결정은 XI 반 학생 20명과 화학 교사 2명이 수행했습니다. [21] nan [22] 이 연구에는 SMA Negeri 3 Gorontalo의 화학 교사 1명과 S1 화학 연구 프로그램의 학생 1명이 참여합니다. [23] nan [24] 데이터 수집 도구는 2명의 화학 교사와 13명의 고등학교 과학 수업 XII 학생을 포함하는 검증인 및 설문 응답자에 의해 평가된 검증 시트 및 루브릭을 사용했습니다. [25] 본 연구에서는 2명의 화학 강사와 3명의 화학 교사로 구성된 5명의 검증인이 모듈 타당성 테스트를 수행하였다. [26] nan [27] nan [28] 인터랙티브 파워포인트 학습매체의 타당성 테스트의 대상은 3명의 화학 강사와 2명의 MAN 화학 교사였다. [29] nan [30] nan [31] nan [32] nan [33] nan [34] 이 연구의 대상은 재료 전문가, 미디어 전문가, 화학 교사 및 XII TKJ 2 SMK Pekanbaru 학생이었습니다. [35] 이 모듈은 8명의 검증자가 검증했으며 3개 학교의 3명의 화학 교사와 XI 학년 과학 학생이 샘플링했습니다. [36] 레독스 반응물질에 대한 문제기반 모듈교재 개발 연구의 목적은 1) BSNP에 따른 내용 타당성, 언어 타당성, 발표 타당성 및 그래픽 타당성 기준에 부합하도록 제작된 모듈교재 확보, 2) 발굴 교재 모듈에 대한 강사 및 화학 교사의 응답, 및 3) 모듈의 교재에 대한 학생의 응답을 알고 있습니다. [37] 개발된 E-Module은 FMIPA UNP의 3명의 화학 강사와 SMAN 2 Lubuk Basung의 2명의 화학 교사에 의해 검증되었습니다. [38] 화학삼각형 모듈 검증 시트는 화학 강사 2명, 고등학교 화학 교사 3명으로 구성된 검증인 5명에게, 실기 시트는 화학 교사 3명, XII반 학생 6명 MIA 3 SMAN 8 소그룹 파당 시험.(소그룹) 필드 테스트에서 클래스 XII MIA 2 SMAN 8 Padang의 29명의 학생. [39] 2013년 SMAN 7 Mataram 및 SMAN 3 Mataram의 연구 결과는 다음과 같이 나타났습니다. 물질, 주기율표, 화학결합. [40] 본 연구의 대상은 교과과정 담당 교감, 화학 교사, BK 교사, 학업 감독관(PA) 및 학생이었다. [41] 이 연구는 재료 요구 사항 분석, 모듈 설계 및 개발, 화학 강사 및 교사에 의한 BSNP(National Education Standards Agency)를 기반으로 하는 모듈 표준화 및 클래스 X-MIPA3 SMA Negeri 14 Medan의 12명의 학생에 대한 테스트의 4단계를 포함합니다. [42] 평형 상수 및 해리도 개념에 대한 예비 화학 교사의 멘탈 모델 개요 이 연구는 평형 상수 및 해리도 개념에 대한 예비 화학 교사 후보자의 멘탈 모델을 탐색하는 것을 목적으로 합니다. [43] 이 연구의 샘플은 화학 교사의 추천에 따라 선택된 X MIPA 1, X MIPA 2 및 X MIPA 3 SMA Batik 1 Surakarta의 학생들이었습니다. [44] 따라서 예비 화학 교사 학생들이 발생하는 오해를 극복하기 위해 물질 입자 물질을 심화시킬 필요가 있습니다. [45] 이로써 화학물리학 II 교재에 대한 예비 화학교사로서 학생들의 개념 숙달 및 과학과정 기술 수준이 향상되어 예비 화학교사의 전문적 역량을 높일 수 있기를 기대한다. [46] [img] ANALISIS_KEERTASIAN_EMOTIONAL 연구 [47] 이 연구는 메단시티에 있는 사립 Madrasah Aliyah(MAS) 화학 교사의 감성 지능 정도를 결정하는 것을 목표로 합니다. [48] 6명의 화학 교사와 10명의 학생을 대상으로 한 사용자의 장치 가독성 테스트 결과, EMBE-R DSP와 그 장치의 가독성이 높은 것으로 나타났다. [49] 타당성 테스트는 SMAN 12 Padang에서 UNP 화학 강사 2명과 화학 교사 2명 등 4명이 진행했다. [50]
dalam penelitian ini
Subjek dalam penelitian ini adalah ahli materi, ahli media, guru kimia dan siswa kelas XII TKJ 2 SMK Pekanbaru. [1] Subjek dalam penelitian ini adalah wakil kepala sekolah urusan kurikulum, guru kimia, guru BK, pembimbing akademik (PA), dan peserta didik. [2] Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas X MIPA 1, X MIPA 2, dan X MIPA 3 SMA Batik 1 Surakarta yang dipilih berdasarkan rekomendasi guru kimia. [3] Sampel dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas X IPA 1 MAN 1 Banda Aceh yang terdiri dari 25 orang laki-laki dan 1 orang guru kimia. [4]이 연구의 대상은 재료 전문가, 미디어 전문가, 화학 교사 및 XII TKJ 2 SMK Pekanbaru 학생이었습니다. [1] 본 연구의 대상은 교과과정 담당 교감, 화학 교사, BK 교사, 학업 감독관(PA) 및 학생이었다. [2] 이 연구의 샘플은 화학 교사의 추천에 따라 선택된 X MIPA 1, X MIPA 2 및 X MIPA 3 SMA Batik 1 Surakarta의 학생들이었습니다. [3] 이 연구의 표본은 25명의 남자와 1명의 화학 교사로 구성된 X 클래스 IPA 1 MAN 1 Banda Aceh의 학생들이었습니다. [4]
orang peserta didik 학생 사람들
Hasil angket uji terbatas 30 orang peserta didik adalah 97% dan hasil respons dari dua orang guru kimia adalah 90,62%. [1] LKPD berbasis ICARE diuji cobakan kepada guru kimia sebanyak 3 orang dan 20 orang peserta didik dengan perolehan persentase masing-masing sebesar 91,02% dan 80,96% berada pada kriteria sangat baik. [2] Instrumen pengumpulan data menggunakan lembar dan rubrik validasi yang dinilai oleh validator dan angket responden yang mencakup dua orang guru kimia dan 13 orang peserta didik kelas XII IPA SMA. [3] Sementara itu, praktikalitas dilakukan oleh 20 orang peserta didik kelas XI dan dua orang guru kimia. [4]30명의 학생을 대상으로 한 제한된 시험 설문지의 결과는 97%, 2명의 화학 교사의 응답은 90.62%였다. [1] ICARE 기반 워크시트는 3명의 화학 교사와 20명의 학생에게 각각 91.02% 및 80.96%의 백분율 증가로 테스트되었으며 매우 좋은 기준에 있었습니다. [2] 데이터 수집 도구는 2명의 화학 교사와 13명의 고등학교 과학 수업 XII 학생을 포함하는 검증인 및 설문 응답자에 의해 평가된 검증 시트 및 루브릭을 사용했습니다. [3] nan [4]
ini bertujuan untuk
MODEL MENTAL CALON GURU KIMIA PADA KONSEP TETAPAN KESETIMBANGAN DAN DERAJAT DISOSIASI Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi model mental calon guru kimia pada konsep tetapan kesetimbangan dan derajat disosiasi. [1] Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana Kecerdasan Emosional Guru Kimia Madrasah Aliyah Swasta (MAS) di Kota Medan. [2] Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan keterampilan argumentasi calon guru kimia melalui pembelajaran nanosains dan nanoteknologi dengan pendekatan socio critical and problem oriented. [3]평형 상수 및 해리도 개념에 대한 예비 화학 교사의 멘탈 모델 개요 이 연구는 평형 상수 및 해리도 개념에 대한 예비 화학 교사 후보자의 멘탈 모델을 탐색하는 것을 목적으로 합니다. [1] 이 연구는 메단시티에 있는 사립 Madrasah Aliyah(MAS) 화학 교사의 감성 지능 정도를 결정하는 것을 목표로 합니다. [2] 이 연구는 사회 비판적이고 문제 지향적인 접근 방식으로 나노 과학 및 나노 기술 학습을 통해 예비 화학 교사의 논증 능력을 개발하는 것을 목표로 합니다. [3]
dan 2 orang 그리고 2명
Validasi elektronik LKPD ini dilakukan 3 dosen Kimia FMIPA Universitas Negeri Padang dan 2 orang guru Kimia SMA dan uji praktikalitas dengan 2 orang guru dan 17 orang siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Gunung Talang. [1] Penentuan tingkat praktikalitas dilakukan oleh 20 orang siswa kelas XI dan 2 orang guru kimia. [2] Validasi media ludo dilakukan oleh 4 orang ahli yaitu 2 orang dosen kimia FMIPA UNP dan 2 orang guru kimia SMAN 1 Lubuk Basung. [3]LKPD의 전자 검증은 3명의 화학 강사, FMIPA Padang State University 및 2명의 고등학교 화학 교사가 수행했으며 SMA Negeri 1 Gunung Talang에서 2명의 교사와 17명의 XI 등급 학생을 대상으로 한 실기 시험을 수행했습니다. [1] 실용성 수준의 결정은 XI 반 학생 20명과 화학 교사 2명이 수행했습니다. [2] nan [3]
lima orang validator 5명의 검증인
Pengambilan data dilakukan menggunakan angket validasi terhadap lima orang validator yaitu: tiga orang dosen kimia FMIPA UNP, dan dua orang guru kimia SMAN 2 Koto XI Tarusan. [1] Pengambilan data dilakukan melalui angket validasi terhadap lima orang validator yaitu : dua orang dosen jurusan kimia FMIPA UNP, dua orang guru kimia SMAN 12 Padang dan satu orang guru kimia SMAN 3 Solok Selatan. [2]FMIPA UNP의 화학 강사 3명과 SMAN 2 Koto XI Tarusan의 화학 교사 2명 등 5명의 검증인에 대한 검증 설문지를 사용하여 데이터를 수집했습니다. [1] 데이터 수집은 FMIPA UNP의 화학 부서 강사 2명, SMAN 12 Padang의 화학 교사 2명, SMAN 3 Solok Selatan의 화학 교사 1명 등 5명의 검증인에 대한 검증 설문지를 통해 수행되었습니다. [2]
e modul dilakukan e 모듈 완료
Validasi e-modul dilakukan oleh 5 orang validator, sedangkan praktikalitas e-modul dilakukan oleh 3 orang guru kimia dan 30 orang siswa SMAN 12 Padang. [1] Uji validitas e-modul dilakukan oleh empat dosen jurusan kimia FMIPA UNP serta tiga guru kimia. [2]e-module의 검증은 5명의 검증자에 의해 수행되었고 e-module의 실용성은 SMAN 12 Padang의 3명의 화학 교사와 30명의 학생이 수행했습니다. [1] e-module 타당성 시험은 FMIPA UNP 화학과 교수 4명과 화학 교사 3명에 의해 진행되었다. [2]
bahan ajar modul
Penelitian pengembangan bahan ajar modul berbasis masalah pada materi reaksi redoks bertujuan untuk 1) memperoleh bahan ajar modul yang disusun yang sudah memenuhi standar kelayakan isi, kelayakan bahasa, kelayakan penyajian dan kelayakan kegrafikan menurut BSNP, 2) mengetahui tanggapan dosen dan guru kimia terhadap bahan ajar modul, dan 3) mengetahui tanggapan siswa terhadap bahan ajar modul. [1]레독스 반응물질에 대한 문제기반 모듈교재 개발 연구의 목적은 1) BSNP에 따른 내용 타당성, 언어 타당성, 발표 타당성 및 그래픽 타당성 기준에 부합하도록 제작된 모듈교재 확보, 2) 발굴 교재 모듈에 대한 강사 및 화학 교사의 응답, 및 3) 모듈의 교재에 대한 학생의 응답을 알고 있습니다. [1]
penelitian ini adalah
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan berargumentasi mahasiswa calon guru kimia pada materi elektrokimia melalui perkuliahan kimia sekolah menggunakan pendekatan writing to teach (WtT) yang dimodifikasi. [1]본 연구의 목적은 WtT(Modified Writing to Teacher) 접근법을 사용한 학교 화학 강의를 통해 전기화학에 대한 예비 화학 교사 학생의 논증 능력을 향상시키는 것이다. [1]
dua orang dosen 두 명의 강사
Instrumen yang digunakan adalah angket validitas yang diberikan kepada dua orang dosen kimia FMIPA UNP dan dua orang guru kimia SMAN 1 Lembah Melintang. [1]사용된 도구는 FMIPA UNP의 화학 강사 2명과 SMAN 1 Lembah Melintang의 화학 교사 2명에게 제공된 유효성 설문지였습니다. [1]
modul dilakukan oleh 모듈은
Dalam penelitian ini, uji validitas modul dilakukan oleh lima orang validator, yaitu dua orang dosen kimia dan tiga orang guru kimia. [1]본 연구에서는 2명의 화학 강사와 3명의 화학 교사로 구성된 5명의 검증인이 모듈 타당성 테스트를 수행하였다. [1]
dan dua orang 그리고 두 사람
Subjek uji validitas media pembelajara PowerPoint interaktif ini adalah tiga orang dosen jurusan kimia dan dua orang guru kimia MAN. [1]인터랙티브 파워포인트 학습매체의 타당성 테스트의 대상은 3명의 화학 강사와 2명의 MAN 화학 교사였다. [1]
Orang Guru Kimia 화학 교사 사람들
Hasil angket uji terbatas 30 orang peserta didik adalah 97% dan hasil respons dari dua orang guru kimia adalah 90,62%. [1] Validasi elektronik LKPD ini dilakukan 3 dosen Kimia FMIPA Universitas Negeri Padang dan 2 orang guru Kimia SMA dan uji praktikalitas dengan 2 orang guru dan 17 orang siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Gunung Talang. [2] Instrumen yang digunakan adalah angket validitas yang diberikan kepada dua orang dosen kimia FMIPA UNP dan dua orang guru kimia SMAN 1 Lembah Melintang. [3] Pengambilan data dilakukan menggunakan angket validasi terhadap lima orang validator yaitu: tiga orang dosen kimia FMIPA UNP, dan dua orang guru kimia SMAN 2 Koto XI Tarusan. [4] Pengambilan data dilakukan melalui angket validasi terhadap lima orang validator yaitu : dua orang dosen jurusan kimia FMIPA UNP, dua orang guru kimia SMAN 12 Padang dan satu orang guru kimia SMAN 3 Solok Selatan. [5] Validasi e-modul dilakukan oleh 5 orang validator, sedangkan praktikalitas e-modul dilakukan oleh 3 orang guru kimia dan 30 orang siswa SMAN 12 Padang. [6] Penentuan tingkat praktikalitas dilakukan oleh 20 orang siswa kelas XI dan 2 orang guru kimia. [7] Penelitian ini akan melibatkan 1 orang guru kimia SMA Negeri 3 Gorontalo dan 1 mahasiswa S1 Prodi Kimia. [8] Instrumen pengumpulan data menggunakan lembar dan rubrik validasi yang dinilai oleh validator dan angket responden yang mencakup dua orang guru kimia dan 13 orang peserta didik kelas XII IPA SMA. [9] Dalam penelitian ini, uji validitas modul dilakukan oleh lima orang validator, yaitu dua orang dosen kimia dan tiga orang guru kimia. [10] Subjek uji validitas media pembelajara PowerPoint interaktif ini adalah tiga orang dosen jurusan kimia dan dua orang guru kimia MAN. [11] Validasi media ludo dilakukan oleh 4 orang ahli yaitu 2 orang dosen kimia FMIPA UNP dan 2 orang guru kimia SMAN 1 Lubuk Basung. [12] Sementara itu, praktikalitas dilakukan oleh 20 orang peserta didik kelas XI dan dua orang guru kimia. [13] E-Modul yang dikembangkan divalidasi oleh 3 orang dosen kimia FMIPA UNP dan 2 orang guru kimia SMAN 2 Lubuk Basung. [14] Lembar validasi modul berorientasi chemistry triangle diberikan kepada 5 orang validator yang terdiri dari 2 orang dosen kimia dan 3 orang guru kimia SMA, sedangkan lembar praktikalitas diberikan kepada 3 orang guru kimia, 6 orang siswa kelas XII MIA 3 SMAN 8 Padang pada uji coba kelompok kecil (small group) dan 29 orang siswa kelas XII MIA 2 SMAN 8 Padang pada uji lapangan (field test). [15] Hasil uji keterbacaan perangkat oleh pengguna yaitu 6 orang guru kimia dan 10 siswa menunjukkan bahwa DSP EMBE-R dan perangkatnya memiliki keterbacaan tinggi. [16] Praktikalitas modul diuji oleh 2 orang guru kimia dan 30 siswa kelas X Sekolah Menengah Atas (SMAN 14 Padang). [17] Penuntun praktikum kimia sederhana materi asam basa untuk kelas XI IPA SMA/MA ini divalidasi oleh lima Validator yaitu : tiga orang dosen kimia FMIPA UNP dan dua orang guru kimia SMA Negeri 11 Solok selatan, dan di uji kan kepada 20 orang siswa kelas XII IPA SMA Negeri 11 Solok Selatan. [18] Sampel dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas X IPA 1 MAN 1 Banda Aceh yang terdiri dari 25 orang laki-laki dan 1 orang guru kimia. [19] Uji praktikalitas diberikan pada 30 orang peserta didik dan 2 orang guru kimia sebagai pengguna media di lapangan. [20] Hasil penelitian tiap tahapan yang diperoleh yaitu: pada tahap analisis diperoleh kesenjangan kinerja untuk mencari informasi agar masalah yang diteliti memiliki kedudukan yang jelas, pada tahap desain diperoleh hasil verifikasi kinerja dan keterkaitan etnosains dengan materi kimia, pada tahap pengembangan diperoleh buku yang telah divalidasi oleh satu orang ahli media, satu orang ahli kimia, dan satu orang guru bidang studi kimia, pada tahap implementasi buku pengayaan dilakukan uji coba terbatas dan diperoleh data hasil respon dari empat orang guru kimia dan 35 siswa kelas XII MIPA 4 SMAN 38 Jakarta, tahap evaluasi dilakukan pada setiap tahap sebelumnya. [21]30명의 학생을 대상으로 한 제한된 시험 설문지의 결과는 97%, 2명의 화학 교사의 응답은 90.62%였다. [1] LKPD의 전자 검증은 3명의 화학 강사, FMIPA Padang State University 및 2명의 고등학교 화학 교사가 수행했으며 SMA Negeri 1 Gunung Talang에서 2명의 교사와 17명의 XI 등급 학생을 대상으로 한 실기 시험을 수행했습니다. [2] 사용된 도구는 FMIPA UNP의 화학 강사 2명과 SMAN 1 Lembah Melintang의 화학 교사 2명에게 제공된 유효성 설문지였습니다. [3] FMIPA UNP의 화학 강사 3명과 SMAN 2 Koto XI Tarusan의 화학 교사 2명 등 5명의 검증인에 대한 검증 설문지를 사용하여 데이터를 수집했습니다. [4] 데이터 수집은 FMIPA UNP의 화학 부서 강사 2명, SMAN 12 Padang의 화학 교사 2명, SMAN 3 Solok Selatan의 화학 교사 1명 등 5명의 검증인에 대한 검증 설문지를 통해 수행되었습니다. [5] e-module의 검증은 5명의 검증자에 의해 수행되었고 e-module의 실용성은 SMAN 12 Padang의 3명의 화학 교사와 30명의 학생이 수행했습니다. [6] 실용성 수준의 결정은 XI 반 학생 20명과 화학 교사 2명이 수행했습니다. [7] 이 연구에는 SMA Negeri 3 Gorontalo의 화학 교사 1명과 S1 화학 연구 프로그램의 학생 1명이 참여합니다. [8]