教師用器具とは何ですか?
Guru Melaksanakan 教師用器具 - Oleh itu, kajian ini dijalankan bertujuan meneroka pemahaman guru tentang KBAT dan PAK21 dan seterusnya merungkai sejauhmanakah kesediaan guru melaksanakan KBAT dalam PdPc abad ke 21. [1] Sejalan dengan meningkatnya aktivitas dan hasil belajar peserta didik, proses mengajar guru juga menjadi lebih baik, guru melaksanakan tindakan sesuai dengan RPP yang telah dibuat. [2] Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru melaksanakan kebijakan pemerintah melalui pembelajaran daring. [3] Data primer berupa jenjang kepangkatan, jenjang pendidikan, kemampuan guru bahasa Indonesia menyusun Rencana Pelaksanakan Pembelajaran, kemampuan guru melaksanakan pembelajaran, dan data sekunder berupa hasil belajar peserta didik. [4] Keempat, guru melaksanakan pendahuluan dengan baik dan benar sesuai dengan rancangan yang ada di dalam RPP. [5] Sebelum guru melaksanakan best practice, banyak keluhan orangtua siswa terhadap proses belajar anak yang akhirnya menjadikan capaian hasil belajar siswa rendah dengan ketuntasan kelas sebesar 67,3%. [6] Guru melaksanakan proses pembelajaran dengan tahap perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. [7] Pada siklus pertama rata-rata kemampuan guru menyusun RPP mencapai skor 75,71%, kemampuan guru melaksanakan pembelajaran dengan SPI mencapai skor 67,50%, dan terdapat 2 kelas dengan ketuntasan klasikal dengan ketuntasan klasikal dibawah 85% dengan rata-rata keseluruhan 89,52%. [8] Hal itu dapat dibuktikan dari hasil observasi/pengamatan yang memperlihatkan bahwa terjadi peningkatan kemampuan guru melaksanakan kegiatan penilaian hasil belajar dari siklus ke siklus. [9] Hasil penelitian menunjukkan: (1) Konteks, Sekolah Kristen Kanaan Semarang sangat membutuhkan program pendidikan karakter; (2) Input, pendidikan karakter di Sekolah Kristen Kanaan Semarang mengacu pada Visi dan Misi Sekolah serta Kurikulum 2013 (K-13); (3) Proses, pelaksanaan program pendidikan karakter di Sekolah Kristen Kanaan Semarang, guru melaksanakan pembelajaran sesuai RPP yang telah dibuat, dengan menambahkan nilai-nilai pendidikan karakter yang disesuaikan dengan topik yang terdapat pada materi pokok. [10] Selanjutnya guru melaksanakan pembelajaran dengan media google classroom. [11] Meskipun guru melaksanakan pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan memilih dan menggunakan alat dan media pembelajaran yang terbatas, namun tetap memberikan stimuli kepada siswa seperti mendorong siswa giat belajar, memberikan reward dan punishment, memperhatikan perkembangan invidual setiap siswa dalam belajar di kelas. [12] Kontribusi penelitian ini adalah untuk mendapatkan desain multimedia interaktif terstandar berbasis model pembelajaran inkuiri yang dapat membantu guru melaksanakan pembelajaran IPA, untuk pembentukan kompetensi siswa kelas V SD, implikasinya dalam peningkatan produktivitas guru dan peningkatan kompetensi pada siswa belajar, untuk kelas lima sekolah dasar. [13] Temuan penelitian ini adalah guru melaksanakan pembelajaran matematika menyiapkan Rencana Pelakasanaan Pembelajaran (RPP), silabus dan catatan khusus materi siswa diskalkulia. [14] Orang-orang tersebut pada saat guru melaksanakan tugasnya sangat dimungkinkan akan terjadi beda tafsir atau salah pemahamaan antara guru dengan pihak lain, dan tidak jarang guru harus bertanggung jawab diluar apa yang menjadi tanggung jawabnya secara profesional. [15] Berdasarkan hasil observasi di beberapa SMA dalam zonasi Narmada Kabupaten Lombok Barat diperoleh: (1) Kemampuan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran kimia rata-rata masih rendah; (2) Siswa kurang mendapat kesempatan untuk mengembangkan potensi kemampuan berpikir kritis dalam pembelajaran akibat penggunanaan model pembelajaran yang kurang sesuai; (3) Kemampuan guru dalam menerapkan model-model pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa masih rendah; dan (4) Guru melaksanakan pembelajaran secara individu sehingga sulit dalam mengevaluasi proses pembelajaran akibatnya perbaikan pembelajaran secara berkesinambungan sulit dilaksanakan. [16] Pada tahapan selanjutnya Guru melaksanakan evaluasi terhadap penerapan metode yang digunakan dalam Proses belajar mengajar, seperti contoh guru PAI memberikan pernyataan negatif yang perlu dikoreksi oleh siswa, kemudian siswa mendeskripsikan ide-ide dan masukan tentang pernyataan tersebut misal materi Sikap Disiplin dan Sikap Berlomba-lomba dalam berbuat kebaikan. [17] Tujuan dari penelitian tindakan sekolah (PTS) ini adalah untuk mengetahui sejauh mana pembinaan kepala sekolah melalui supervisi akademik dalam meningkatkan kinerja guru melaksanakan penilaian berbasis kelas. [18] Salah satu factor penyebab kegiatan atau layanan konseling atau bimbingan kelompok jarang dilaksanakan adalah belum terbiasa guru melaksanakan dengan bentuk seperti itu dan belum tersedianya suatu model pelaksanaan konseling kelompok. [19] Pada tahap pra-supervisi kolaboratif siklus I, curah pendapat tidak berjalan dengan efektif karenakepala sekolah tidak melakukan koordinasi dengan semua guru dan tidak menjelaskan teknis supervisi kolaboratif yang akan dilaksanakan diantaranya mengindentifikasi masalah-masalah krusial ketika guru melaksanakan kinerja profesionalnya, mencatat dan membawanya pada saat curah pendapat dan diskusi bersama kepala sekolah dan guru lainnya. [20] Problem kurang semangat karena jenuh, konsentrasi terganggu, ditemukan solusinya guru melaksanakan pembelajaran inovatif, kreatif serta menarik, bahkan pembelajaran diharap sekaligus hiburan. [21] Proses pendekatan ini juga dapat diterapkan pada Pendidikan Agama Islam, bagaimana guru melaksanakan pembelajaran pendidikan agama memerlukan model roll atau keteladanan di lingkungan sehingga dapat merangsang siswa. [22] Hasil penelitian dapat kita gunakan untuk mencari alternatif terbaik dalam meningkatkan kemampuan guru sekolah dasar sebagai upaya mempersiapkan kompetensi guru melaksanakan pembelajaran virtual berbasis keterampilan yang dibutuhkan masyarakat masa mendatang. [23] Oleh karena itu, perlu adanya supervisi akademik khususnya pembinaan, dengan menggunakan model supervisi klinis yang dilakukan oleh pengawas sekolah, supaya guru melaksanakan pembelajaran model PBL yang bermutu. [24] Untuk kedisiplinan waktu guru melaksanakan kegiatan belajar mengajar persentasenya pada siklus pertama dan siklus kedua adalah 70,59% dan 100%. [25] Implikasinya kepala sekolah diharapkan menggunakan metoda bimbingan terstruktur sebagai salah satu solusi ketika membimbing guru melaksanakan PTK dan terus mendorong dan memotivasi guru-guru untuk melaksanakan PTK baik dalam bentuk materi maupun non materi, waktu melakukan pembimbingan hendaknya dicari waktu yang luang dan pertemuan yang teratur supaya proses pembimbingan berjalan lebih baik, guru matematika perlu mengembangkan PTK untuk memperbaiki proses pembelajaran, tetapi perlu juga diperhatikan waktu supaya kegiatan pembelajaran tidak terbengkalai dan guru secara umum perlu terus-menerus membaca literatur baik dari buku-buku maupun internet. [26] Peningkatan tersbut dapat diketahui dari hasil nilai rata-rata pada siklus I, yaitu 68 dan siklus II, yaitu 74, 75 dari hasil inilah guru melaksanakan II siklus ini karena dilihat dari hasil siswa yang sudah memenuhi kriteria ketuntasan minimal. [27] Guru melaksanakan pembelajaran dengan menerapkan pembelajaran sainstifik akn memberikan pengalaman kepada siswa dan terciptanya kondisi yang memungkinkan terbentuknya karakter seperti jujur, memiliki rasa ingin tahu dan disiplin. [28] Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru melaksanakan kompetensi pedagogis dalam pembelajaran seksual anak autis usia remaja sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru dalam Pasal 3 Ayat 4. [29] Guru melaksanakan strategi pembelajaran dengan beberapa langkah. [30] Penilaian aspek pengetahuan seluruh guru melaksanakan dengan teknik resiprokal pada siswanya. [31] sedangkan objek penelitian ini adalah situasi sosial pada saat guru melaksanakan model pengajaran langsung di kelas X SMA Swasta An-Nizam. [32] Meskipun demikian respon positif tampak dari seluruh kegiatan pelaksanaan PTK berbasis lesson study bahwa tampak adanya kontribusi lebih dari pelaksanaan kolaboratif dalam meningkatkan kemampuan guru melaksanakan sebuah penelitian. [33] Selanjutnya guru melaksanakan open class dan diakhiri dengan refleksi. [34]したがって、この研究は、教師のKBATとPAK21の理解を調査し、21世紀のPdPcでKBATを実装する教師の準備の程度をさらに解体するために実施されました。 [1] 生徒の活動と学習成果の増加に伴い、教師の指導プロセスも改善され、教師は作成された授業計画に従って行動を起こします。 [2] 調査の結果は、教師がオンライン学習を通じて政府の政策を実施していることを示しています。 [3] 一次データは、ランクレベル、教育レベル、インドネシア語教師が学習実施計画を作成する能力、教師が学習を実行する能力、および二次データは学生の学習成果の形式です。 [4] 第四に、教師はRPPの設計に従って、適切かつ正確に導入を実行します。 [5] 教師がベストプラクティスを実施する前に、多くの保護者は子供の学習プロセスについて不満を漏らしており、最終的には生徒の学習成果の達成度が低くなり、クラスの完全性は67.3%になります。 [6] 教師は、計画、実装、および評価の各段階で学習プロセスを実行します。 [7] 最初のサイクルでは、教師が授業計画を作成する平均能力は75.71%に達し、SPIを使用して学習を実行する教師の能力は67.50%に達し、古典的完全性が85未満の古典的完全性を備えた2つのクラスがありました。 %、全体の平均は89. 52%。 [8] これは、サイクルごとに学習成果評価活動を実施する教師の能力が向上していることを示す観察結果から証明することができます。 [9] 結果は次のことを示した。(1)文脈、人格教育プログラムを切実に必要としているカナンクリスチャンスクールスマラン。 (2)Kanaan Christian School Semarangでのインプット、人格教育は、学校のビジョンと使命および2013年のカリキュラム(K-13)を指します。 (3)カナーンクリスチャンスクールセマランでの人格教育プログラムのプロセス、実施、教師は、主要な資料に含まれるトピックに適合した人格教育の価値を追加することにより、作成された授業計画に従って学習を実行します。 [10] さらに、先生はグーグル教室メディアで学習を行います。 [11] 教師は、限られた学習ツールやメディアを選択して使用するために、積極的、革新的、創造的、効果的かつ楽しい学習を行いますが、それでも、生徒に一生懸命勉強するように促したり、報酬や罰を与えたり、クラスで学習している各学生。 [12] この研究の貢献は、5年生の小学生の能力の形成、教師の生産性の向上と学生の能力の向上への影響について、教師が科学学習を実行するのに役立つ照会学習モデルに基づく標準化されたインタラクティブマルチメディアデザインを取得することです。学習では、5年生の小学校のために。 [13] この研究の結果は、数学の学習を行う教師が、学習実施計画(RPP)、シラバス、および生徒の算数障害に関する特別なメモを作成することです。 [14] これらの人々は、教師が職務を遂行する際に、教師と他の当事者との間で異なる解釈や誤解が生じる可能性が非常に高く、教師が彼らの専門的責任以外の責任を負うことは珍しくありません。 [15] 西ロンボク県のナルマダゾーニングにあるいくつかの高校での観察結果に基づいて、次のことが得られました。(1)化学科目における学生の批判的思考能力は平均してまだ低い。 (2)不適切な学習モデルを使用しているため、生徒は学習において潜在的な批判的思考スキルを身に付ける機会がありません。 (3)生徒の批判的思考スキルを向上させることができる学習モデルを適用する教師の能力はまだ低いです。 (4)教師が個別学習を行うため、結果として学習プロセスを評価することが困難であり、学習の継続的改善を実施することが困難である。 [16] 次の段階では、教師は教育と学習のプロセスで使用される方法の適用を評価します。たとえば、PAIの教師は、生徒が修正する必要のある否定的な発言をし、生徒は自分の考えを説明し、その発言について入力します。規律の態度と競合する態度に関する資料の例はうまくいきます。 [17] このスクールアクションリサーチ(PTS)の目的は、学校の校長が学業の監督を通じて、教室ベースの評価を実施する際の教師のパフォーマンスをどの程度改善するかを判断することです。 [18] グループカウンセリングや指導活動やサービスがめったに行われない原因の一つは、教師がそのような形で実行することに慣れていないことと、グループカウンセリングを実施するためのモデルが利用できないことです。 [19] サイクルIの共同監督前の段階では、校長がすべての教師と調整しておらず、教師が専門的なパフォーマンスを行う際の重大な問題を特定するなど、実施する技術的な共同監督について説明していなかったため、ブレーンストーミングは効果的に機能しませんでした。ブレーンストーミング中にメモを取り、それらを持ち込みます。校長や他の教師との意見や話し合い。 [20] 問題は、退屈による熱意の欠如、集中力の乱れ、教師が革新的で創造的で興味深い学習を実行するための解決策が見つかり、娯楽だけでなく学習も期待されていることです。 [21] このアプローチプロセスは、イスラム教の宗教教育にも適用できます。教師が宗教教育の学習を行う方法には、学生を刺激できるように、環境でロールモデルまたはロールモデルが必要です。 [22] 研究の結果は、将来社会で必要となるスキルベースの仮想学習を実行するための教師の能力を準備するための取り組みとして、小学校の教師の能力を向上させるための最良の選択肢を見つけるために使用できます。 [23] したがって、教師が質の高い PBL 学習モデルを実施できるように、学校の監督者によって実施される臨床的監督モデルを使用した学術的監督、特にコーチングが必要です。 [24] 教育と学習活動を行う教師の時間規律については、第 1 サイクルと第 2 サイクルのパーセンテージは、それぞれ 70.59% と 100% です。 [25] つまり、校長は、教師が CAR を実施するように指導する際の解決策として構造化された指導方法を使用し、教師が物質的および非物質的な形で CAR を実施するように奨励し、動機付けを続けることが期待されているということです。学習プロセスを改善するためにCARを開発する必要がありますが、時間にも注意を払う必要があるため、学習活動が無視されないようにする必要があり、一般的に教師は本とインターネットの両方から常に文献を読む必要があります. [26] 増加は、最初のサイクルの平均値である 68 と 2 番目のサイクルである 74.75 の結果から見ることができます。この結果から、教師はこの 2 番目のサイクルを実行します。最低限の完全性基準。 [27] 教師は、科学的学習を適用して生徒に経験を提供し、誠実さ、好奇心、規律などの人格形成を可能にする条件を作成することによって学習を実装します。 [28] この研究の結果は、第 3 条第 4 項の教師に関する 2008 年の政府規則第 74 号に従って、青年期の自閉症児の性学習における教育的能力を教師が実施していることを示しています。 [29] 教師は、いくつかのステップで学習戦略を実行します。 [30] すべての教師の知識の側面の評価は、学生に相互の技術を実行します。 [31] この研究の目的は、アンニザム私立高校のクラス X で教師が直接教育モデルを実施したときの社会的状況です。 [32] しかし、すべての授業研究ベースの CAR 実施活動から肯定的な反応が見られ、教師の研究実施能力の向上には共同実施の方が貢献しているように思われました。 [33] 次に、教師は公開授業を実施し、振り返りで終了します。 [34]
Kemampuan Guru Melaksanakan 教師の実施能力
Data primer berupa jenjang kepangkatan, jenjang pendidikan, kemampuan guru bahasa Indonesia menyusun Rencana Pelaksanakan Pembelajaran, kemampuan guru melaksanakan pembelajaran, dan data sekunder berupa hasil belajar peserta didik. [1] Pada siklus pertama rata-rata kemampuan guru menyusun RPP mencapai skor 75,71%, kemampuan guru melaksanakan pembelajaran dengan SPI mencapai skor 67,50%, dan terdapat 2 kelas dengan ketuntasan klasikal dengan ketuntasan klasikal dibawah 85% dengan rata-rata keseluruhan 89,52%. [2] Hal itu dapat dibuktikan dari hasil observasi/pengamatan yang memperlihatkan bahwa terjadi peningkatan kemampuan guru melaksanakan kegiatan penilaian hasil belajar dari siklus ke siklus. [3] Meskipun demikian respon positif tampak dari seluruh kegiatan pelaksanaan PTK berbasis lesson study bahwa tampak adanya kontribusi lebih dari pelaksanaan kolaboratif dalam meningkatkan kemampuan guru melaksanakan sebuah penelitian. [4]一次データは、ランクレベル、教育レベル、インドネシア語教師が学習実施計画を作成する能力、教師が学習を実行する能力、および二次データは学生の学習成果の形式です。 [1] 最初のサイクルでは、教師が授業計画を作成する平均能力は75.71%に達し、SPIを使用して学習を実行する教師の能力は67.50%に達し、古典的完全性が85未満の古典的完全性を備えた2つのクラスがありました。 %、全体の平均は89. 52%。 [2] これは、サイクルごとに学習成果評価活動を実施する教師の能力が向上していることを示す観察結果から証明することができます。 [3] しかし、すべての授業研究ベースの CAR 実施活動から肯定的な反応が見られ、教師の研究実施能力の向上には共同実施の方が貢献しているように思われました。 [4]
Selanjutnya Guru Melaksanakan 次に教師が実装します
Selanjutnya guru melaksanakan pembelajaran dengan media google classroom. [1] Pada tahapan selanjutnya Guru melaksanakan evaluasi terhadap penerapan metode yang digunakan dalam Proses belajar mengajar, seperti contoh guru PAI memberikan pernyataan negatif yang perlu dikoreksi oleh siswa, kemudian siswa mendeskripsikan ide-ide dan masukan tentang pernyataan tersebut misal materi Sikap Disiplin dan Sikap Berlomba-lomba dalam berbuat kebaikan. [2] Selanjutnya guru melaksanakan open class dan diakhiri dengan refleksi. [3]さらに、先生はグーグル教室メディアで学習を行います。 [1] 次の段階では、教師は教育と学習のプロセスで使用される方法の適用を評価します。たとえば、PAIの教師は、生徒が修正する必要のある否定的な発言をし、生徒は自分の考えを説明し、その発言について入力します。規律の態度と競合する態度に関する資料の例はうまくいきます。 [2] 次に、教師は公開授業を実施し、振り返りで終了します。 [3]
Bahwa Guru Melaksanakan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru melaksanakan kebijakan pemerintah melalui pembelajaran daring. [1] Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru melaksanakan kompetensi pedagogis dalam pembelajaran seksual anak autis usia remaja sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru dalam Pasal 3 Ayat 4. [2]調査の結果は、教師がオンライン学習を通じて政府の政策を実施していることを示しています。 [1] この研究の結果は、第 3 条第 4 項の教師に関する 2008 年の政府規則第 74 号に従って、青年期の自閉症児の性学習における教育的能力を教師が実施していることを示しています。 [2]
Saat Guru Melaksanakan
Orang-orang tersebut pada saat guru melaksanakan tugasnya sangat dimungkinkan akan terjadi beda tafsir atau salah pemahamaan antara guru dengan pihak lain, dan tidak jarang guru harus bertanggung jawab diluar apa yang menjadi tanggung jawabnya secara profesional. [1] sedangkan objek penelitian ini adalah situasi sosial pada saat guru melaksanakan model pengajaran langsung di kelas X SMA Swasta An-Nizam. [2]これらの人々は、教師が職務を遂行する際に、教師と他の当事者との間で異なる解釈や誤解が生じる可能性が非常に高く、教師が彼らの専門的責任以外の責任を負うことは珍しくありません。 [1] この研究の目的は、アンニザム私立高校のクラス X で教師が直接教育モデルを実施したときの社会的状況です。 [2]
guru melaksanakan pembelajaran 教師が学習を実装する
Data primer berupa jenjang kepangkatan, jenjang pendidikan, kemampuan guru bahasa Indonesia menyusun Rencana Pelaksanakan Pembelajaran, kemampuan guru melaksanakan pembelajaran, dan data sekunder berupa hasil belajar peserta didik. [1] Pada siklus pertama rata-rata kemampuan guru menyusun RPP mencapai skor 75,71%, kemampuan guru melaksanakan pembelajaran dengan SPI mencapai skor 67,50%, dan terdapat 2 kelas dengan ketuntasan klasikal dengan ketuntasan klasikal dibawah 85% dengan rata-rata keseluruhan 89,52%. [2] Hasil penelitian menunjukkan: (1) Konteks, Sekolah Kristen Kanaan Semarang sangat membutuhkan program pendidikan karakter; (2) Input, pendidikan karakter di Sekolah Kristen Kanaan Semarang mengacu pada Visi dan Misi Sekolah serta Kurikulum 2013 (K-13); (3) Proses, pelaksanaan program pendidikan karakter di Sekolah Kristen Kanaan Semarang, guru melaksanakan pembelajaran sesuai RPP yang telah dibuat, dengan menambahkan nilai-nilai pendidikan karakter yang disesuaikan dengan topik yang terdapat pada materi pokok. [3] Selanjutnya guru melaksanakan pembelajaran dengan media google classroom. [4] Meskipun guru melaksanakan pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan memilih dan menggunakan alat dan media pembelajaran yang terbatas, namun tetap memberikan stimuli kepada siswa seperti mendorong siswa giat belajar, memberikan reward dan punishment, memperhatikan perkembangan invidual setiap siswa dalam belajar di kelas. [5] Kontribusi penelitian ini adalah untuk mendapatkan desain multimedia interaktif terstandar berbasis model pembelajaran inkuiri yang dapat membantu guru melaksanakan pembelajaran IPA, untuk pembentukan kompetensi siswa kelas V SD, implikasinya dalam peningkatan produktivitas guru dan peningkatan kompetensi pada siswa belajar, untuk kelas lima sekolah dasar. [6] Temuan penelitian ini adalah guru melaksanakan pembelajaran matematika menyiapkan Rencana Pelakasanaan Pembelajaran (RPP), silabus dan catatan khusus materi siswa diskalkulia. [7] Berdasarkan hasil observasi di beberapa SMA dalam zonasi Narmada Kabupaten Lombok Barat diperoleh: (1) Kemampuan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran kimia rata-rata masih rendah; (2) Siswa kurang mendapat kesempatan untuk mengembangkan potensi kemampuan berpikir kritis dalam pembelajaran akibat penggunanaan model pembelajaran yang kurang sesuai; (3) Kemampuan guru dalam menerapkan model-model pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa masih rendah; dan (4) Guru melaksanakan pembelajaran secara individu sehingga sulit dalam mengevaluasi proses pembelajaran akibatnya perbaikan pembelajaran secara berkesinambungan sulit dilaksanakan. [8] Problem kurang semangat karena jenuh, konsentrasi terganggu, ditemukan solusinya guru melaksanakan pembelajaran inovatif, kreatif serta menarik, bahkan pembelajaran diharap sekaligus hiburan. [9] Proses pendekatan ini juga dapat diterapkan pada Pendidikan Agama Islam, bagaimana guru melaksanakan pembelajaran pendidikan agama memerlukan model roll atau keteladanan di lingkungan sehingga dapat merangsang siswa. [10] Hasil penelitian dapat kita gunakan untuk mencari alternatif terbaik dalam meningkatkan kemampuan guru sekolah dasar sebagai upaya mempersiapkan kompetensi guru melaksanakan pembelajaran virtual berbasis keterampilan yang dibutuhkan masyarakat masa mendatang. [11] Oleh karena itu, perlu adanya supervisi akademik khususnya pembinaan, dengan menggunakan model supervisi klinis yang dilakukan oleh pengawas sekolah, supaya guru melaksanakan pembelajaran model PBL yang bermutu. [12] Guru melaksanakan pembelajaran dengan menerapkan pembelajaran sainstifik akn memberikan pengalaman kepada siswa dan terciptanya kondisi yang memungkinkan terbentuknya karakter seperti jujur, memiliki rasa ingin tahu dan disiplin. [13]一次データは、ランクレベル、教育レベル、インドネシア語教師が学習実施計画を作成する能力、教師が学習を実行する能力、および二次データは学生の学習成果の形式です。 [1] 最初のサイクルでは、教師が授業計画を作成する平均能力は75.71%に達し、SPIを使用して学習を実行する教師の能力は67.50%に達し、古典的完全性が85未満の古典的完全性を備えた2つのクラスがありました。 %、全体の平均は89. 52%。 [2] 結果は次のことを示した。(1)文脈、人格教育プログラムを切実に必要としているカナンクリスチャンスクールスマラン。 (2)Kanaan Christian School Semarangでのインプット、人格教育は、学校のビジョンと使命および2013年のカリキュラム(K-13)を指します。 (3)カナーンクリスチャンスクールセマランでの人格教育プログラムのプロセス、実施、教師は、主要な資料に含まれるトピックに適合した人格教育の価値を追加することにより、作成された授業計画に従って学習を実行します。 [3] さらに、先生はグーグル教室メディアで学習を行います。 [4] 教師は、限られた学習ツールやメディアを選択して使用するために、積極的、革新的、創造的、効果的かつ楽しい学習を行いますが、それでも、生徒に一生懸命勉強するように促したり、報酬や罰を与えたり、クラスで学習している各学生。 [5] この研究の貢献は、5年生の小学生の能力の形成、教師の生産性の向上と学生の能力の向上への影響について、教師が科学学習を実行するのに役立つ照会学習モデルに基づく標準化されたインタラクティブマルチメディアデザインを取得することです。学習では、5年生の小学校のために。 [6] この研究の結果は、数学の学習を行う教師が、学習実施計画(RPP)、シラバス、および生徒の算数障害に関する特別なメモを作成することです。 [7] 西ロンボク県のナルマダゾーニングにあるいくつかの高校での観察結果に基づいて、次のことが得られました。(1)化学科目における学生の批判的思考能力は平均してまだ低い。 (2)不適切な学習モデルを使用しているため、生徒は学習において潜在的な批判的思考スキルを身に付ける機会がありません。 (3)生徒の批判的思考スキルを向上させることができる学習モデルを適用する教師の能力はまだ低いです。 (4)教師が個別学習を行うため、結果として学習プロセスを評価することが困難であり、学習の継続的改善を実施することが困難である。 [8] 問題は、退屈による熱意の欠如、集中力の乱れ、教師が革新的で創造的で興味深い学習を実行するための解決策が見つかり、娯楽だけでなく学習も期待されていることです。 [9] このアプローチプロセスは、イスラム教の宗教教育にも適用できます。教師が宗教教育の学習を行う方法には、学生を刺激できるように、環境でロールモデルまたはロールモデルが必要です。 [10] 研究の結果は、将来社会で必要となるスキルベースの仮想学習を実行するための教師の能力を準備するための取り組みとして、小学校の教師の能力を向上させるための最良の選択肢を見つけるために使用できます。 [11] したがって、教師が質の高い PBL 学習モデルを実施できるように、学校の監督者によって実施される臨床的監督モデルを使用した学術的監督、特にコーチングが必要です。 [12] 教師は、科学的学習を適用して生徒に経験を提供し、誠実さ、好奇心、規律などの人格形成を可能にする条件を作成することによって学習を実装します。 [13]
guru melaksanakan kegiatan
Hal itu dapat dibuktikan dari hasil observasi/pengamatan yang memperlihatkan bahwa terjadi peningkatan kemampuan guru melaksanakan kegiatan penilaian hasil belajar dari siklus ke siklus. [1] Untuk kedisiplinan waktu guru melaksanakan kegiatan belajar mengajar persentasenya pada siklus pertama dan siklus kedua adalah 70,59% dan 100%. [2]これは、サイクルごとに学習成果評価活動を実施する教師の能力が向上していることを示す観察結果から証明することができます。 [1] 教育と学習活動を行う教師の時間規律については、第 1 サイクルと第 2 サイクルのパーセンテージは、それぞれ 70.59% と 100% です。 [2]
guru melaksanakan dengan
Salah satu factor penyebab kegiatan atau layanan konseling atau bimbingan kelompok jarang dilaksanakan adalah belum terbiasa guru melaksanakan dengan bentuk seperti itu dan belum tersedianya suatu model pelaksanaan konseling kelompok. [1] Penilaian aspek pengetahuan seluruh guru melaksanakan dengan teknik resiprokal pada siswanya. [2]グループカウンセリングや指導活動やサービスがめったに行われない原因の一つは、教師がそのような形で実行することに慣れていないことと、グループカウンセリングを実施するためのモデルが利用できないことです。 [1] すべての教師の知識の側面の評価は、学生に相互の技術を実行します。 [2]