Introduction to Sumber Makmur

What is/are Sumber Makmur?

Sumber Makmur - The results showed that the cost spent for cabbage farming in the Sumber Makmur farmer group, Conto Village, Bulu Kerto District, Wonogiri Regency, with an average land area of 0. ^[1] Penelitian ini dilakukan di Desa Sukoreno Kecamatan Umbulsari Kabupaten jember terhadap anggota kelompok petani Sumber Makmur. ^[2] Dalam penelitian ini algoritma frequent pattern growth (FP Growth) digunakan untuk menemukan sejumlah aturan asosiasi dari basis data transaksi penjualan di Swalayan KSU Sumber Makmur (Trenggalek). ^[3] The study was conducted at two peat areas; Pekik Nyaring Village, Air Hitam irrigated rice fields in Central Bengkulu and Sumber Makmur Village, Air Manjuto irrigated areas, Mukomuko Bengkulu Province from June to September 2020. ^[4] Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan April sampai Mei 2018 bertempat di 3 Kelompok Pembudidaya Ikan yaitu Mina Kecapi, Sepakat dan Sumber Makmur yang berada pada  aliran Sungai Ogan Kabupaten Ogan Ilir. ^[5] Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui posisi rasio leverage pada CV Sumber Makmur, kondisi laporan laba rugi pada CV Sumber Makmur, menganalisis faktor faktor yang mengakibatkan meningkatnya hutang pada CV Sumber Makmur, analisis rasio leverage pada CV Sumber Makmur dan solusi atas peningkatan hutang dan kinerja keuangan pada CV Sumber Makmur. ^[6] The background of this research describes the process of arrival of Balinese transmigrants in Sumber Makmur Village, Satui District, Tanah Bumbu Regency along with their social and religious life. ^[7] Evaluasi sarana produksi pangan industri tahu di UD Sumber Makmur bertujuan agar perusahaan mengetahui cara menjaga keamanan pangan sarana produksi dengan berpedoman pada Good Manufacturing Practices (GMP). ^[8] Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perkembangan kinerja keuangan di Swalayan Sumber Makmur dari tahun 2013-2017. ^[9] The members of the Sumber Makmur I Farmers Group in Sumber Ngepoh village, Lawang, Malang Regency, East Java, Indonesia had difficulty buying the required products, because they were expensive, also rare in the market. ^[10]

sumber makmur village

The study was conducted at two peat areas; Pekik Nyaring Village, Air Hitam irrigated rice fields in Central Bengkulu and Sumber Makmur Village, Air Manjuto irrigated areas, Mukomuko Bengkulu Province from June to September 2020. ^[1] The background of this research describes the process of arrival of Balinese transmigrants in Sumber Makmur Village, Satui District, Tanah Bumbu Regency along with their social and religious life. ^[2]