Introduction to Pada Remaja Panti

Sentence Examples

Learn more from Pada Remaja Panti

Pada Remaja Panti sentence examples

10.31100/MATAPPA.V4I1.1057

Tujuan dari pegabdian ini adalah untuk memberikan layanan informasi bimbingan dan konseling luar sekolah pada remaja panti asuhan.

Layanan Informasi Bimbingan dan Konseling Luar Sekolah Pada Remaja Panti Asuhan

10.26877/EMPATI.V6I1.4113

Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis tingkat perilaku prososial pada Remaja Panti Asuhan Baitus Salam Semarang Timur.

ANALISIS PERILAKU PROSOSIAL PADA REMAJA PANTI ASUHAN

10.31289/ANALITIKA.V11I1.2314

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana resiliensi psikologis dan peranannya terhadap kualitas hidup terkait kesehatan pada remaja panti asuhan.

Resiliensi Psikologis dan Pengaruhnya terhadap Kualitas Hidup terkait Kesehatan pada Remaja di Panti Asuhan

Discover more insights into Pada Remaja Panti

Keywords frequently search together with Pada Remaja Panti

Narrow sentence examples with built-in keyword filters

10.18860/psi.v16i1.7506

Peneliti mengupayakan salah satu cara meningkatkan kemampuan regulasi emosi dan  coping stress pada remaja panti asuhan dengan menggunakan pelatihan  First Psychological Aid.

Pengaruh First Pshycological Aid dalam Meningkatkan Regulasi Emosi dan Coping Stress Anak Panti Asuhan

Learn more from Pada Remaja Panti

An Overview of Pada Remaja Panti

Pada Remaja Panti
Encyclopedia

What is/are Remaja Panti?

Remaja Panti - Keterbatasan biaya menjadi kendala bagi anak-anak dan remaja panti asuhan untuk mendapatkan pengalaman pendidikan informal berupa pendidikan karakter. [1] Tujuan dari pegabdian ini adalah untuk memberikan layanan informasi bimbingan dan konseling luar sekolah pada remaja panti asuhan. [2] — Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kepuasan pertemanan dan  subjective well being (SWB)  pada anak remaja panti asuhan di Bandung pada sebelum dan saat masa pandemi covid-19. [3] Sebaliknya, semakin rendah hardiness yang dimiliki remaja panti asuhan maka akan semakin sulit remaja dalam mencapai optimismenya. [4] Permasalahan difokuskan pada ketidakpahaman remaja Panti Asuhan Al Hikmah mengenai tindak pidana narkotika dan kewajiban rehabilitasi bagi penyalah guna narkotika. [5] Responden berjumlah sebanyak 40 orang remaja panti asuhan berusia 12–16 tahun. [6] Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas konseling sebaya sebagai upaya penguatan kesehatan mental Remaja Panti Asuhan. [7] Partisipan penelitian ini adalah anak dan remaja Panti Asuhan yang berusia 10-18 tahun (N= 89; 64% anak perempuan, 36% anak laki-laki). [8] Kegiatan pengabdian diikuti oleh  remaja panti  asuhan Tuma’ninah Yasin kota Metro yang  menjadi mitra dalam kegiatan pengabdian ini. [9] Kegiatan pengabdian kepada masyarakat bertujuan untuk mengadakan Sosialisasi Pentingnya Menjaga Protokol Kesehatan Panti Asuhan Bait Al Quran sebagai upaya meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan selama pandemi Covid-19 bagi anak remaja panti asuhan di lingkungan Asrama Yayasan kelurahan Jombang Tangerang Selatan. [10] Sasaran kegiatan ini adalah remaja panti asuhan Al Hikman Ngaliyan. [11] Implikasi penelitian ini adalah sebagai dasar acuan kepada pengasuh, konselor ataupun masyarakat dalam memperhatikan kebutuhan psikologis remaja panti asuhan. [12] Sampel penelitian ini adalah 140 remaja panti asuhan dengan karakteristik usia 14-18 tahun yang dipilih dengan teknik convenience sampling dari 12 panti asuhan di Jakarta dan Bekasi. [13] Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis tingkat perilaku prososial pada Remaja Panti Asuhan Baitus Salam Semarang Timur. [14] Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana resiliensi psikologis dan peranannya terhadap kualitas hidup terkait kesehatan pada remaja panti asuhan. [15] Sehubungan dengan uraian berikut, dijalan Mannuruki terdapat sebuah panti asuhan yang masyarakatnya memiliki perilaku kurang produktif karena kebanyakan remaja panti seusai pulang sekolah tidak memiliki kegiatan, begitupun dengan para pembina panti yang telah menyelesaikan tugasnya memiliki waktu luang yang banyak, sehingga waktu istirahat masyarakat panti asuhan lebih panjang dan tidak produktif. [16] Berdasarkan pengolahan data diperoleh bahwa sebanyak 80,56% remaja panti memiliki konsep diri yang positif. [17] Kata Kunci: Gratitude, Psychological Well-Being, Remaja panti asuhan. [18] Peneliti mengupayakan salah satu cara meningkatkan kemampuan regulasi emosi dan  coping stress pada remaja panti asuhan dengan menggunakan pelatihan  First Psychological Aid. [19] Target utama atau target spesifik dari kegiatan ini adalah remaja panti asuhan yang diindikasikan merokok oleh petugas panti asuhan di Banjarmasin. [20]

Pada Remaja Panti

Tujuan dari pegabdian ini adalah untuk memberikan layanan informasi bimbingan dan konseling luar sekolah pada remaja panti asuhan. [1] Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis tingkat perilaku prososial pada Remaja Panti Asuhan Baitus Salam Semarang Timur. [2] Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana resiliensi psikologis dan peranannya terhadap kualitas hidup terkait kesehatan pada remaja panti asuhan. [3] Peneliti mengupayakan salah satu cara meningkatkan kemampuan regulasi emosi dan  coping stress pada remaja panti asuhan dengan menggunakan pelatihan  First Psychological Aid. [4]

Adalah Remaja Panti

Sasaran kegiatan ini adalah remaja panti asuhan Al Hikman Ngaliyan. [1] Target utama atau target spesifik dari kegiatan ini adalah remaja panti asuhan yang diindikasikan merokok oleh petugas panti asuhan di Banjarmasin. [2]

Dan Remaja Panti

Keterbatasan biaya menjadi kendala bagi anak-anak dan remaja panti asuhan untuk mendapatkan pengalaman pendidikan informal berupa pendidikan karakter. [1] Partisipan penelitian ini adalah anak dan remaja Panti Asuhan yang berusia 10-18 tahun (N= 89; 64% anak perempuan, 36% anak laki-laki). [2]

Anak Remaja Panti

— Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kepuasan pertemanan dan  subjective well being (SWB)  pada anak remaja panti asuhan di Bandung pada sebelum dan saat masa pandemi covid-19. [1] Kegiatan pengabdian kepada masyarakat bertujuan untuk mengadakan Sosialisasi Pentingnya Menjaga Protokol Kesehatan Panti Asuhan Bait Al Quran sebagai upaya meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan selama pandemi Covid-19 bagi anak remaja panti asuhan di lingkungan Asrama Yayasan kelurahan Jombang Tangerang Selatan. [2]

remaja panti asuhan

Keterbatasan biaya menjadi kendala bagi anak-anak dan remaja panti asuhan untuk mendapatkan pengalaman pendidikan informal berupa pendidikan karakter. [1] Tujuan dari pegabdian ini adalah untuk memberikan layanan informasi bimbingan dan konseling luar sekolah pada remaja panti asuhan. [2] — Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kepuasan pertemanan dan  subjective well being (SWB)  pada anak remaja panti asuhan di Bandung pada sebelum dan saat masa pandemi covid-19. [3] Sebaliknya, semakin rendah hardiness yang dimiliki remaja panti asuhan maka akan semakin sulit remaja dalam mencapai optimismenya. [4] Permasalahan difokuskan pada ketidakpahaman remaja Panti Asuhan Al Hikmah mengenai tindak pidana narkotika dan kewajiban rehabilitasi bagi penyalah guna narkotika. [5] Responden berjumlah sebanyak 40 orang remaja panti asuhan berusia 12–16 tahun. [6] Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas konseling sebaya sebagai upaya penguatan kesehatan mental Remaja Panti Asuhan. [7] Partisipan penelitian ini adalah anak dan remaja Panti Asuhan yang berusia 10-18 tahun (N= 89; 64% anak perempuan, 36% anak laki-laki). [8] Kegiatan pengabdian kepada masyarakat bertujuan untuk mengadakan Sosialisasi Pentingnya Menjaga Protokol Kesehatan Panti Asuhan Bait Al Quran sebagai upaya meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan selama pandemi Covid-19 bagi anak remaja panti asuhan di lingkungan Asrama Yayasan kelurahan Jombang Tangerang Selatan. [9] Sasaran kegiatan ini adalah remaja panti asuhan Al Hikman Ngaliyan. [10] Implikasi penelitian ini adalah sebagai dasar acuan kepada pengasuh, konselor ataupun masyarakat dalam memperhatikan kebutuhan psikologis remaja panti asuhan. [11] Sampel penelitian ini adalah 140 remaja panti asuhan dengan karakteristik usia 14-18 tahun yang dipilih dengan teknik convenience sampling dari 12 panti asuhan di Jakarta dan Bekasi. [12] Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis tingkat perilaku prososial pada Remaja Panti Asuhan Baitus Salam Semarang Timur. [13] Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana resiliensi psikologis dan peranannya terhadap kualitas hidup terkait kesehatan pada remaja panti asuhan. [14] Kata Kunci: Gratitude, Psychological Well-Being, Remaja panti asuhan. [15] Peneliti mengupayakan salah satu cara meningkatkan kemampuan regulasi emosi dan  coping stress pada remaja panti asuhan dengan menggunakan pelatihan  First Psychological Aid. [16] Target utama atau target spesifik dari kegiatan ini adalah remaja panti asuhan yang diindikasikan merokok oleh petugas panti asuhan di Banjarmasin. [17]