Introduction to Lingkungan Berbasis

What is/are Lingkungan Berbasis?

Lingkungan Berbasis - Hasil penelitian mengungkapkan bahwa secara umum Manajemen Sekolah   Adiwiyata di SMA Negeri 1 Cangkringan yang dilaksanakan dengan komponen Adiwiyata yaitu: Kebijakan Berwawasan Lingkungan; Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Lingkungan;Kegiatan Lingkungan Berbasis Partisipatif; dan Pengelolaan Sarana Pendukung Ramah Lingkungan melalui fungsi manajemen Perencanaan, Pengorganisasian dan Pelaksanaan dan Pengawasan berjalan dengan baik. ^[1] Hasil penelitian menunjukkan bahwa SDN Bareng 3 Malang telah mengimplementasikan program Adiwiyata berbasis partisipatif sesuai dengan standar kegiatan lingkungan berbasis partisipatif. ^[2] Penelitian ini bertujuan untuk menentukan status daya dukung lingkungan berbasis neraca lahan eksisting serta untuk mengetahui status neraca lahan pada tahun 2031, yaitu menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan cara mendiskripsikan hasil perhitungan untuk mendapatkan status neraca lahan. ^[3] Dari kondisi ini maka sistem yang diusulkan untuk dikembangkan adalah sistem lokalisasi dan pemetaan lingkungan berbasis probabilitas. ^[4] Selama ini, pendekatan dalam memahami teori lingkungan berbasis pada analisis terpisah ekologi dari manusia. ^[5] Dalam mengimplementasikan program adiwiyata sekolah membuat perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi yang termuat dalam kebijakan berwawasan lingkungan, pelaksanaan kurikulum berbasis lingkungan hidup, kegiatan lingkungan berbasis partisipatif dan pebgelolaan sarana dan prasarana. ^[6] Ketiga , kegiatan lingkungan berbasis partisipatif diimplemtasikan melalui kerja sama dengan berbagai pihak, kegiatan ekstrakurikuler, dan kegiatan kreasi dan inovasi. ^[7] Program adiwiyata memiliki empat komponen (1) Kebijakan berwawasan lingkungan (2) pelaksanaan kurikulum berbasis lingkungan (3) Kegiatan Lingkungan Berbasis Partisipatif, (4) Pengelolaan Sarana Pendukung Ramah Lingkungan, Keempat Komponen tersebut diharapkan mampu menciptakan karakter siswa peduli lingkungan. ^[8] Berdasarkan hasil wawancara dan analisis kebutuhan, dapat dikatakan bahwa bahan ajar berupa CD Interaktif pembelajaran IPA pada materi keseimbangan lingkungan berbasis nilai-nilai Islam perlu diperhatikan sebagai penunjang dalam proses pembelajaran IPA. ^[9] Kajian juga membandingkan hasil analisis berbagai teknologi CHP dan refrigerasi ramah lingkungan berbasis refrigeran natural. ^[10] Hasil penelitian menyimpulkan bahwa: Program Sekolah Adiwiyata dimasa pandemic covid-19, meliputi: Kebijakan Berwawasan Lingkungan, Kurikulum Berwawasan Lingkungan, Kegiatan lingkungan berbasis partisipatif dan Pengelolaan sarana dan prasarana ramah lingkungan, Hasil Penelitian ini adalah Program sekolah Adiwiyata di SDN 01 Delingan di masa pandemic covid-19 dilaksanakan secara partisipatif dan melibatkan peran serta seluruh warga sekolah dan mitra/kerjasama sekolah yang berkaitan dengan program Adiwiyata. ^[11] Penggabungan antara Gerakan lingkungan berbasis digital yang merupakan Gerakan kepedulian terhadap lingkungan yang dilakukan melalui media digital yang berdampak pada aksi nyata dikehidupan bermasyarakat dan menjadi inovasi baru dalam melakukan Gerakan sosial. ^[12] Pada hasil penelitian pengabdian masyarakat telah dirancang filter asap ramah lingkungan berbasis limbah arang dan ampas tebu. ^[13] Pada sistem kontrol pendingin mobil ramah lingkungan berbasis android ini digunakan Arduino nano, LM35, Peltier, HC-05, dan Smart Phone. ^[14] 14 menunjukkan daya dukung lingkungan berbasis neraca air (DDL-air) terlampaui ( overshoot ). ^[15] Konten Adiwiyata juga ditambahkan dalam perencanaan pembelajaran sampai penilaian yang dilakukan oleh guru dala setiap POKJA (Kelompok Kerja) di luar kelas, dalam kegiatan ekstrakurikuler, dan aktivitas lingkungan berbasis partisipatif untuk mengukur sejauh mana keberhasilan program Adiwiyata itu sendiri. ^[16] Solusi yang ditawarkan kepada mitra  yaitu SMA N 2 Rambah Hilir dalam mengatasi permasalahannya yaitu: (1) Melaksanakan program Adiwiyata sesuai dengan komponen-komponen Adiwiyata yaitu kebijakan berwawasan lingkungan, pelaksanaan kurikulum berbasis lingkungan, kegiatan lingkungan berbasis partisipatif dan pengelolaan sarana pendukung ramah lingkungan; (2) Memberikan pembinaan mengenai program Adiwiyata secara rutin kepada sekolah sehingga  dapat secara mandiri menjadi sekolah Adiwiyata; (3) Pendampingan mitra dan pembinaan menuju sekolah Adiwiyata. ^[17] Macromedia Flash adalah lingkungan berbasis animasi vektor yang menciptakan pengalaman multimedia interaktif, mampu menampilkan animasi gambar bergerak dan video tiga dimensi yang sangat tepat untuk bahan ajar matematika (geometri) dan pengajaran sains (mahluk hidup) sehingga siswa lebih senang dalam proses belajar. ^[18] Materi Pencemaran lingkungan dan sikap peduli manusia kepada lingkungan merupakan permasalahan yang menarik untuk dipelajari, sehingga tujuan dari penelitian yaitu pengembangan modul praktikum pencemaran lingkungan berbasis inkuiri terbimbing berkolaborasikan video untuk meningkatkan sikap peduli lingkungan dan hasil belajar mahasiswa. ^[19] (c) Kegiatan lingkungan berbasis partisispatif, meliputi pemeliharaan gedung dan lingkungan, kegiatan ekstrakurikuler, kreativitas dan inovasi, serta kerjasama dengan orang tua hingga instansi pemerintah. ^[20] Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kelayakan modul pencemaran lingkungan berbasis environmental worldview and environmental attitudes yang terdiri dari uji validitas isi oleh dosen ahli di bidang ilmu lingkungan, validitas desain modul oleh dosen ahli modul, kepraktisan oleh guru di SMAN 1 Lembar, dan keterbacaan oleh 20 siswa di SMAN 1 Lembar. ^[21] Data dikumpulkan melalui teknik wawancara, observasi, dokumentasi, kebijakan berwawasan lingkungan, pelaksanaan kurikulum berbasis lingkungan, kegiatan lingkungan berbasis partisipatif, dan pengelolaan sarana prasarana pendukung ramah lingkungan. ^[22]

Kegiatan Lingkungan Berbasis

Hasil penelitian mengungkapkan bahwa secara umum Manajemen Sekolah   Adiwiyata di SMA Negeri 1 Cangkringan yang dilaksanakan dengan komponen Adiwiyata yaitu: Kebijakan Berwawasan Lingkungan; Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Lingkungan;Kegiatan Lingkungan Berbasis Partisipatif; dan Pengelolaan Sarana Pendukung Ramah Lingkungan melalui fungsi manajemen Perencanaan, Pengorganisasian dan Pelaksanaan dan Pengawasan berjalan dengan baik. ^[1] Hasil penelitian menunjukkan bahwa SDN Bareng 3 Malang telah mengimplementasikan program Adiwiyata berbasis partisipatif sesuai dengan standar kegiatan lingkungan berbasis partisipatif. ^[2] Dalam mengimplementasikan program adiwiyata sekolah membuat perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi yang termuat dalam kebijakan berwawasan lingkungan, pelaksanaan kurikulum berbasis lingkungan hidup, kegiatan lingkungan berbasis partisipatif dan pebgelolaan sarana dan prasarana. ^[3] Ketiga , kegiatan lingkungan berbasis partisipatif diimplemtasikan melalui kerja sama dengan berbagai pihak, kegiatan ekstrakurikuler, dan kegiatan kreasi dan inovasi. ^[4] Program adiwiyata memiliki empat komponen (1) Kebijakan berwawasan lingkungan (2) pelaksanaan kurikulum berbasis lingkungan (3) Kegiatan Lingkungan Berbasis Partisipatif, (4) Pengelolaan Sarana Pendukung Ramah Lingkungan, Keempat Komponen tersebut diharapkan mampu menciptakan karakter siswa peduli lingkungan. ^[5] Hasil penelitian menyimpulkan bahwa: Program Sekolah Adiwiyata dimasa pandemic covid-19, meliputi: Kebijakan Berwawasan Lingkungan, Kurikulum Berwawasan Lingkungan, Kegiatan lingkungan berbasis partisipatif dan Pengelolaan sarana dan prasarana ramah lingkungan, Hasil Penelitian ini adalah Program sekolah Adiwiyata di SDN 01 Delingan di masa pandemic covid-19 dilaksanakan secara partisipatif dan melibatkan peran serta seluruh warga sekolah dan mitra/kerjasama sekolah yang berkaitan dengan program Adiwiyata. ^[6] Solusi yang ditawarkan kepada mitra  yaitu SMA N 2 Rambah Hilir dalam mengatasi permasalahannya yaitu: (1) Melaksanakan program Adiwiyata sesuai dengan komponen-komponen Adiwiyata yaitu kebijakan berwawasan lingkungan, pelaksanaan kurikulum berbasis lingkungan, kegiatan lingkungan berbasis partisipatif dan pengelolaan sarana pendukung ramah lingkungan; (2) Memberikan pembinaan mengenai program Adiwiyata secara rutin kepada sekolah sehingga  dapat secara mandiri menjadi sekolah Adiwiyata; (3) Pendampingan mitra dan pembinaan menuju sekolah Adiwiyata. ^[7] (c) Kegiatan lingkungan berbasis partisispatif, meliputi pemeliharaan gedung dan lingkungan, kegiatan ekstrakurikuler, kreativitas dan inovasi, serta kerjasama dengan orang tua hingga instansi pemerintah. ^[8] Data dikumpulkan melalui teknik wawancara, observasi, dokumentasi, kebijakan berwawasan lingkungan, pelaksanaan kurikulum berbasis lingkungan, kegiatan lingkungan berbasis partisipatif, dan pengelolaan sarana prasarana pendukung ramah lingkungan. ^[9]

Ramah Lingkungan Berbasis

Kajian juga membandingkan hasil analisis berbagai teknologi CHP dan refrigerasi ramah lingkungan berbasis refrigeran natural. ^[1] Pada hasil penelitian pengabdian masyarakat telah dirancang filter asap ramah lingkungan berbasis limbah arang dan ampas tebu. ^[2] Pada sistem kontrol pendingin mobil ramah lingkungan berbasis android ini digunakan Arduino nano, LM35, Peltier, HC-05, dan Smart Phone. ^[3]

Dukung Lingkungan Berbasis

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan status daya dukung lingkungan berbasis neraca lahan eksisting serta untuk mengetahui status neraca lahan pada tahun 2031, yaitu menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan cara mendiskripsikan hasil perhitungan untuk mendapatkan status neraca lahan. ^[1] 14 menunjukkan daya dukung lingkungan berbasis neraca air (DDL-air) terlampaui ( overshoot ). ^[2]

Pencemaran Lingkungan Berbasis

Materi Pencemaran lingkungan dan sikap peduli manusia kepada lingkungan merupakan permasalahan yang menarik untuk dipelajari, sehingga tujuan dari penelitian yaitu pengembangan modul praktikum pencemaran lingkungan berbasis inkuiri terbimbing berkolaborasikan video untuk meningkatkan sikap peduli lingkungan dan hasil belajar mahasiswa. ^[1] Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kelayakan modul pencemaran lingkungan berbasis environmental worldview and environmental attitudes yang terdiri dari uji validitas isi oleh dosen ahli di bidang ilmu lingkungan, validitas desain modul oleh dosen ahli modul, kepraktisan oleh guru di SMAN 1 Lembar, dan keterbacaan oleh 20 siswa di SMAN 1 Lembar. ^[2]

lingkungan berbasis partisipatif

Hasil penelitian mengungkapkan bahwa secara umum Manajemen Sekolah   Adiwiyata di SMA Negeri 1 Cangkringan yang dilaksanakan dengan komponen Adiwiyata yaitu: Kebijakan Berwawasan Lingkungan; Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Lingkungan;Kegiatan Lingkungan Berbasis Partisipatif; dan Pengelolaan Sarana Pendukung Ramah Lingkungan melalui fungsi manajemen Perencanaan, Pengorganisasian dan Pelaksanaan dan Pengawasan berjalan dengan baik. ^[1] Hasil penelitian menunjukkan bahwa SDN Bareng 3 Malang telah mengimplementasikan program Adiwiyata berbasis partisipatif sesuai dengan standar kegiatan lingkungan berbasis partisipatif. ^[2] Dalam mengimplementasikan program adiwiyata sekolah membuat perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi yang termuat dalam kebijakan berwawasan lingkungan, pelaksanaan kurikulum berbasis lingkungan hidup, kegiatan lingkungan berbasis partisipatif dan pebgelolaan sarana dan prasarana. ^[3] Ketiga , kegiatan lingkungan berbasis partisipatif diimplemtasikan melalui kerja sama dengan berbagai pihak, kegiatan ekstrakurikuler, dan kegiatan kreasi dan inovasi. ^[4] Program adiwiyata memiliki empat komponen (1) Kebijakan berwawasan lingkungan (2) pelaksanaan kurikulum berbasis lingkungan (3) Kegiatan Lingkungan Berbasis Partisipatif, (4) Pengelolaan Sarana Pendukung Ramah Lingkungan, Keempat Komponen tersebut diharapkan mampu menciptakan karakter siswa peduli lingkungan. ^[5] Hasil penelitian menyimpulkan bahwa: Program Sekolah Adiwiyata dimasa pandemic covid-19, meliputi: Kebijakan Berwawasan Lingkungan, Kurikulum Berwawasan Lingkungan, Kegiatan lingkungan berbasis partisipatif dan Pengelolaan sarana dan prasarana ramah lingkungan, Hasil Penelitian ini adalah Program sekolah Adiwiyata di SDN 01 Delingan di masa pandemic covid-19 dilaksanakan secara partisipatif dan melibatkan peran serta seluruh warga sekolah dan mitra/kerjasama sekolah yang berkaitan dengan program Adiwiyata. ^[6] Konten Adiwiyata juga ditambahkan dalam perencanaan pembelajaran sampai penilaian yang dilakukan oleh guru dala setiap POKJA (Kelompok Kerja) di luar kelas, dalam kegiatan ekstrakurikuler, dan aktivitas lingkungan berbasis partisipatif untuk mengukur sejauh mana keberhasilan program Adiwiyata itu sendiri. ^[7] Solusi yang ditawarkan kepada mitra  yaitu SMA N 2 Rambah Hilir dalam mengatasi permasalahannya yaitu: (1) Melaksanakan program Adiwiyata sesuai dengan komponen-komponen Adiwiyata yaitu kebijakan berwawasan lingkungan, pelaksanaan kurikulum berbasis lingkungan, kegiatan lingkungan berbasis partisipatif dan pengelolaan sarana pendukung ramah lingkungan; (2) Memberikan pembinaan mengenai program Adiwiyata secara rutin kepada sekolah sehingga  dapat secara mandiri menjadi sekolah Adiwiyata; (3) Pendampingan mitra dan pembinaan menuju sekolah Adiwiyata. ^[8] Data dikumpulkan melalui teknik wawancara, observasi, dokumentasi, kebijakan berwawasan lingkungan, pelaksanaan kurikulum berbasis lingkungan, kegiatan lingkungan berbasis partisipatif, dan pengelolaan sarana prasarana pendukung ramah lingkungan. ^[9]

lingkungan berbasis neraca

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan status daya dukung lingkungan berbasis neraca lahan eksisting serta untuk mengetahui status neraca lahan pada tahun 2031, yaitu menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan cara mendiskripsikan hasil perhitungan untuk mendapatkan status neraca lahan. ^[1] 14 menunjukkan daya dukung lingkungan berbasis neraca air (DDL-air) terlampaui ( overshoot ). ^[2]