Ix Smpn -
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan e-learning dengan media aplikasi Google Classroom dalam meningkatkan minat belajar siswa kelas IX SMPN 1 Kuok tahun ajaran 2019/2020 dan meningkatkan minat belajar siswa melalui penerapan E-Learning dengan media Google Classroom kelas IX SMPN 1 Kuok tahun ajaran 2019/2020.[1]Berdasarkan survey awal di kelas IX SMPN 7 Pekanbaru, didapatkan beberapa siswinya pernah mengalami keputihan dan sebagian besar siswi tidak memahami tentang bagaimana kebersihan vagina.[2]Penelitian ini bertujuan mengetahui peningkatan keterampilan lari jarak pendek 100 M menggunakan metode demonstrasi berbantuan media speedsut pada siswa kelas IX SMPN 1 Sungailiat.[3]Menurut informasi yang diperoleh melalui wawancara dengan guru matematika kelas IX SMPN 7 Kota Serang siswa masih memiliki kemandirian belajar cukup rendah.[4]The results of this study indicate that the planning of writing lessons in online learning for class IX SMPN 21 Malang, experimental report texts, persuasive speech texts, and short stories were designed by teachers with an emergency online lesson plan model in one sheet format.[5]Subjek pada penelitian ini yaitu 20 siswa kelas IX SMPN 4 Pujon yang dipilih melalui hasil siswa mengerjakan soal matematika.[6]Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IX SMPN 1 Taliwang di masa pandemi covid-19 pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan memadukan penggunaan media pembelajaran WatshApp Grup dan Google Class Room.[7]Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) peningkatan hasil belajar peserta didik kelas IX SMPN 13 Makassar yang diajar menggunakan media simulasi PhET dan yang menggunakan media gambar, (2) pengaruh media simulasi PhET terhadap peningkatan hasil belajar peserta didik kelas IX SMP Negeri 13 Makassar.[8]Tujuan penelitian yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah untuk deskripsikan tingkat minat belajar siswa kelas IX SMPN 11 Kota Sungai Penuh.[9]The method used was Classroom Action Research (PTK) which was carried out in class IX SMPN 1 Gebang Cirebon Regency.[10]The population comprised all Year VIII students of six SMPN’s in the District of Sintang.[11]Oleh karena itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian pada siswa kelas IX SMPN 12 Tarakan.[12]Subjek penelitian ini 1 guru dan siswa kelas IX SMPN 1 Muaro Jambi sebanyak 37.[13]Populasi penelitian meliputi kelasVII, VIII, dan IX SMPN 18 Kota Jambi, dengan jumlah keseluruhan 720 siswa.[14]Keywords : Students Critical Thinking Ability with CTL Approach Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pembelajaran IPS menggunakan model pembelajaran kontekstual dan meningkatkan kemampuan berpikir kritis IPS pada peserta didik kelas IX SMPN 4 Karang Intan.[15]Populasi penelitian meliputi kelas VII, VIII, dan IX SMPN 08 Muaro Jambi, dengan jumlah keseluruhan 497 siswa.[16]Penelitian ini bertujuan mengetahui proporsi dan penyebab terjadinya kesalahan koneksi matematis yang dilakukan peserta didik menjawab soal materi kesebangunan dan kekongruenan kelas IX SMPN 4 VII Sungai Sarik Kabupaten Padang Pariaman.[17]This study aims to describe the planning, implementation and improvement of student learning outcomes with the utilization of the surrounding environment as a source of learning in class IX SMPN 4 Kurau Year 2017.[18]
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan e-learning dengan media aplikasi Google Classroom dalam meningkatkan minat belajar siswa kelas IX SMPN 1 Kuok tahun ajaran 2019/2020 dan meningkatkan minat belajar siswa melalui penerapan E-Learning dengan media Google Classroom kelas IX SMPN 1 Kuok tahun ajaran 2019/2020.[1]Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IX SMPN 1 Taliwang di masa pandemi covid-19 pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan memadukan penggunaan media pembelajaran WatshApp Grup dan Google Class Room.[2]Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) peningkatan hasil belajar peserta didik kelas IX SMPN 13 Makassar yang diajar menggunakan media simulasi PhET dan yang menggunakan media gambar, (2) pengaruh media simulasi PhET terhadap peningkatan hasil belajar peserta didik kelas IX SMP Negeri 13 Makassar.[3]
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan e-learning dengan media aplikasi Google Classroom dalam meningkatkan minat belajar siswa kelas IX SMPN 1 Kuok tahun ajaran 2019/2020 dan meningkatkan minat belajar siswa melalui penerapan E-Learning dengan media Google Classroom kelas IX SMPN 1 Kuok tahun ajaran 2019/2020.[1]Berdasarkan survey awal di kelas IX SMPN 7 Pekanbaru, didapatkan beberapa siswinya pernah mengalami keputihan dan sebagian besar siswi tidak memahami tentang bagaimana kebersihan vagina.[2]Penelitian ini bertujuan mengetahui peningkatan keterampilan lari jarak pendek 100 M menggunakan metode demonstrasi berbantuan media speedsut pada siswa kelas IX SMPN 1 Sungailiat.[3]Menurut informasi yang diperoleh melalui wawancara dengan guru matematika kelas IX SMPN 7 Kota Serang siswa masih memiliki kemandirian belajar cukup rendah.[4]Subjek pada penelitian ini yaitu 20 siswa kelas IX SMPN 4 Pujon yang dipilih melalui hasil siswa mengerjakan soal matematika.[5]Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IX SMPN 1 Taliwang di masa pandemi covid-19 pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan memadukan penggunaan media pembelajaran WatshApp Grup dan Google Class Room.[6]Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) peningkatan hasil belajar peserta didik kelas IX SMPN 13 Makassar yang diajar menggunakan media simulasi PhET dan yang menggunakan media gambar, (2) pengaruh media simulasi PhET terhadap peningkatan hasil belajar peserta didik kelas IX SMP Negeri 13 Makassar.[7]Tujuan penelitian yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah untuk deskripsikan tingkat minat belajar siswa kelas IX SMPN 11 Kota Sungai Penuh.[8]Oleh karena itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian pada siswa kelas IX SMPN 12 Tarakan.[9]Subjek penelitian ini 1 guru dan siswa kelas IX SMPN 1 Muaro Jambi sebanyak 37.[10]Keywords : Students Critical Thinking Ability with CTL Approach Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pembelajaran IPS menggunakan model pembelajaran kontekstual dan meningkatkan kemampuan berpikir kritis IPS pada peserta didik kelas IX SMPN 4 Karang Intan.[11]Penelitian ini bertujuan mengetahui proporsi dan penyebab terjadinya kesalahan koneksi matematis yang dilakukan peserta didik menjawab soal materi kesebangunan dan kekongruenan kelas IX SMPN 4 VII Sungai Sarik Kabupaten Padang Pariaman.[12]
The results of this study indicate that the planning of writing lessons in online learning for class IX SMPN 21 Malang, experimental report texts, persuasive speech texts, and short stories were designed by teachers with an emergency online lesson plan model in one sheet format.[1]The method used was Classroom Action Research (PTK) which was carried out in class IX SMPN 1 Gebang Cirebon Regency.[2]This study aims to describe the planning, implementation and improvement of student learning outcomes with the utilization of the surrounding environment as a source of learning in class IX SMPN 4 Kurau Year 2017.[3]
Populasi penelitian meliputi kelasVII, VIII, dan IX SMPN 18 Kota Jambi, dengan jumlah keseluruhan 720 siswa.[1]Populasi penelitian meliputi kelas VII, VIII, dan IX SMPN 08 Muaro Jambi, dengan jumlah keseluruhan 497 siswa.[2]
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan e-learning dengan media aplikasi Google Classroom dalam meningkatkan minat belajar siswa kelas IX SMPN 1 Kuok tahun ajaran 2019/2020 dan meningkatkan minat belajar siswa melalui penerapan E-Learning dengan media Google Classroom kelas IX SMPN 1 Kuok tahun ajaran 2019/2020.[1]Penelitian ini bertujuan mengetahui peningkatan keterampilan lari jarak pendek 100 M menggunakan metode demonstrasi berbantuan media speedsut pada siswa kelas IX SMPN 1 Sungailiat.[2]Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IX SMPN 1 Taliwang di masa pandemi covid-19 pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan memadukan penggunaan media pembelajaran WatshApp Grup dan Google Class Room.[3]The method used was Classroom Action Research (PTK) which was carried out in class IX SMPN 1 Gebang Cirebon Regency.[4]Subjek penelitian ini 1 guru dan siswa kelas IX SMPN 1 Muaro Jambi sebanyak 37.[5]
Subjek pada penelitian ini yaitu 20 siswa kelas IX SMPN 4 Pujon yang dipilih melalui hasil siswa mengerjakan soal matematika.[1]Keywords : Students Critical Thinking Ability with CTL Approach Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pembelajaran IPS menggunakan model pembelajaran kontekstual dan meningkatkan kemampuan berpikir kritis IPS pada peserta didik kelas IX SMPN 4 Karang Intan.[2]Penelitian ini bertujuan mengetahui proporsi dan penyebab terjadinya kesalahan koneksi matematis yang dilakukan peserta didik menjawab soal materi kesebangunan dan kekongruenan kelas IX SMPN 4 VII Sungai Sarik Kabupaten Padang Pariaman.[3]This study aims to describe the planning, implementation and improvement of student learning outcomes with the utilization of the surrounding environment as a source of learning in class IX SMPN 4 Kurau Year 2017.[4]
Berdasarkan survey awal di kelas IX SMPN 7 Pekanbaru, didapatkan beberapa siswinya pernah mengalami keputihan dan sebagian besar siswi tidak memahami tentang bagaimana kebersihan vagina.[1]Menurut informasi yang diperoleh melalui wawancara dengan guru matematika kelas IX SMPN 7 Kota Serang siswa masih memiliki kemandirian belajar cukup rendah.[2]